Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Sejam vs Pentungan, Pegundan 23 Juli 2025

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Benturan antara FPI pendukung Rijik Sihab dengan masa PWI-Laskar Sabilillah, mengakibatkan korban luka-luka dikedua belah pihak. Terjadi pada rabu malam tanggal 23 Juli 2025 di Desa Pegundan Kec Petarukan Kab Pemalang. Di picu oleh tuntutan masyarakat menolak Rijik Sihab menjadi penceramah, dikarenakan dalam setiap ceramahnya ia selalu bernarasi mengajak kebencian serta mengajarkan radikalisme. Video viral dari tragedi berdarah tersebut menampilkan dari pihak FPI dengan membawa sejam yang panjang khas tawuran jalanan, sedang di kubu PWI-Laskar Sabilillah hanya membawa tongkat atau pentungan. Ini membuktikan bahwa FPI kepada siapapun yang berpeda pandangan dengannya maka wajib dihabisi nyawanya walaupun berbenturan dengan sesama muslim. Ini berbanding terbalik dengan PWI-Laskar Sabilillah yang hanya membawa pentungan, karena bertujuan untuk bertahan juga sesama muslim itu harus saling nasehat menasehati bukan menganggapnya sebagai musuh utama. Dilapangan g...

Ini Alasan Nabi SAW Mengusir Yahudi Dari Madinah

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Ada yang bertanya ke saiya kenapa Klan Ba'alwi selalu dan sebagai sumber kegaduhan di negri ini....?? Saiya jawab, yang memiliki genetik Yahudi dipastikan berpotensi besar untuk membuat ruwet dimanapun mereka berada. Ciri khasnya adalah mereka sangatlah rasis, selain dari kelompok mereka di anggap rendah. Tulisan kali akan membahas bagaimana tingkah dan polah serta karakter asli Yahudi sehingga mereka di usir dari Madinah oleh Nabi Muhammad SAW, berikut ulasannya. Setelah hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW membuat perjanjian dengan berbagai kelompok, termasuk Yahudi, yang dikenal sebagai Piagam Madinah. Namun, beberapa suku Yahudi melanggar perjanjian ini dengan bersekongkol dengan musuh-musuh Islam dan menyebarkan fitnah, yang membahayakan stabilitas kota. Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (1980: 220) menjelaskan, sebelum memulai langkah untuk menyatukan masyarakat Madinah, tentu saja Nabi Muhammad SAW terlebih dahulu menyatukan u...

Silsilah Nasab Pangeran Benowo Bukan Ke Bin Yahya..!!!!

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Pangeran Benowo merupakan Putra Mahkota dari Kerajaan Pajang dan tokoh sentral yang telah mendedikasikan hidupnya untuk membangun Kabupaten Pemalang, yang di Hauli setiap tanggal 1 Muharram oleh masyarakat setempat. Bahwa semasa hidupnya, Pangeran Benowo tanpa segan memilih jalur yang tidak biasa yaitu mengembara dan akhirnya sampai dan membaur bersama dengan masyarakat Pemalang. Dengan penuh dedikasi, beliau membina masyarakat, mendidik dan melatih generasi muda Pemalang menjadi prajurit yang tangguh. Selain itu, berdasarkan literasi yang ada, Pangeran Benowo juga turut berperan dalam menyebarluaskan ajaran Islam kepada masyarakat Kabupaten Pemalang. Pangeran Benowo lahir pada kisaran abad ke-17 merupakan salah satu Sultan yang sempat berkuasa di Kesultanan Pajang. Namun sebagai Sultan Pajang yang kedua masa jabatan Pangeran Benowo dapat dikatakan cukup singkat. Pangeran Benowo menjadi Penguasa Pajang hanya sekitar 1 tahunan, sebelum dirinya merelakan Ke...

Pemalang Komplang : Pemalang Dari Zaman ke Zaman

Gambar
Oleh : Abdurrahman Haidar Di wilayah Kabupaten Pemalang Khususnya dipulau jawa pada umumnya, para Pakar Sejarah,Pini sepuh dan lapisan masyarakat sejak dahulu kala, mengatakan bahwa Pemalang adalah Kota tua nan luas wilayahnya. Kami sajikan urutan dari zaman ke zaman,dari tahun ke tahun sebagai berikut, 1. Tahun 700  Pemalang diperintah oleh keturunan Sanjaya yang bernama Rakai Panaraban (Raja Sunda keturunan Mataram), Pusat pemerintahannya di Panaraban Warung Asem Pekalongan, sebagai buktinya banyak tempat-tempat dengan nama depan :Ci. 2. Tahun 924  Mengori (Manghuri) tempat tinggal pejabat Keagamaan tertinggi dengan pangkat Sang Pamigat. Manghuri/pejabat yang melaksanakan/memutuskan perkara peradilan yang lewat hukum Agama Hindu-Budha pada Zaman itu. 3. Tahun 1019  Prasasti Kalkuta yang menyebutkan bahwa Pemalang dipimpin oleh Raja bergelar Aji Wora-Wari, pusat pemerintahannya di MASIN Warung Asem, sekarang wilayah Pekalongan Selatan. 4. Tahun 1034  Kahuripan (sebe...

Mbah Buminoto Mandiraja Keturunan Raja yang Menanggalkan Keningratan dan Melebur Bersama Rakyat

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Di kabupaten Pemalang menyimpan banyak kisah masa lalu yang kebanyakan masih belum dikenal dan hanya melegenda jadi cerita masyarakat. Salah satunya kisah tentang Syeikh atau Pangeran Buminoto yang makamnya terletak di desa Mandiraja Kecamatan Moga, Pemalang. Mandiraja adalah sebuah desa berhawa sejuk di sisi utara kaki Gunung Slamet, diapit Kali Paingen di sebelah timur dan Kali Rambut di sebelah barat. Jejak kesejarahan tentang Buminoto sendiri masih sedikit diketahui. Hanya sekelumit tentang Buminoto diceritakan bahwa beliau adalah putra dari Amangkurat III atau Amangkurat Mas, raja terakhir Mataram Islam yang bertahta di Keraton Surakarta (Solo). Amangkurat Mas adalah anak dari Amangkurat Amral atau Amangkurat II, Amangkurat Mas cucu dari Amangkurat Agung atau Amangkurat I adalah raja ke-4 sekaligus putra dari Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Terbesar Mataram Islam. Selengkapnya silsilah beliau adalah Amangkurat Agung putra Sultan Agung putra Panemba...

Kisah Hidup KH Sayyid Muhammad Abdus Syakur Al Ishaqi Al Jaelani Al Hasani : Pelopor Dakwah di Desa Karangbrai Bodeh, Pemalang

Gambar
Oleh : Kiai Hamam Haris Pemalang adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang terletak di sepanjang jalur Pantura, yang menjadikannya salah satu pusat perdagangan dan pendidikan penting di kawasan tersebut. Kabupaten Pemalang memiliki kekayaan budaya yang khas dan unik dibandingkan dengan keragaman budaya Jawa lainnya, yang dikenal sebagai budaya Pemalang. Kekhasan ini tercermin dalam dialek bahasa, seni, serta karakteristik sosial masyarakatnya. Wilayah Pemalang memiliki bentang alam yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, pegunungan, lembah, serta aliran sungai-sungai yang mendukung sistem irigasi tradisional. Kondisi geografis ini memastikan kesuburan tanah yang sangat baik, mencerminkan istilah "gemah ripah loh jinawi" yang berarti tanah yang subur dan makmur. Wilayah tenggara Pemalang, khususnya Kecamatan Bodeh, Desa Karangbrai, dulunya terlihat biasa saja dan tidak memiliki keistimewaan. Namun, keadaan berubah ketika sejumlah ulama atau wali dari w...

Manaqib KH. Shiddiq bin KH. Asy’ari (Ponpes Salafiyah Kauman Pemalang)

Gambar
  KH. Shiddiq Asy’ari adalah ulama pendiri pondok pesantren Salafiyah Kauman Pemalang, beliau merupakan putra dari KH. Asya’ri bin KH. Zakaria seorang ulama dari Karang Anyar Tegal yang alim, faqih dan sekaligus saudagar kain (Blaco) yang sukses. Perpindahan KH. Asy’ari ke Pemalang diawali dari kekhawatiran beliau sewaktu mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari perniagaan kain blaco (mori), yaitu dalam waktu 1 tahun mampu membeli sawah 27 bau (18 Hektar). Beliau khawatir, hal ini merupakan istidraj dari Alloh SWT. Seperti yang difirmankan Alloh dalam QS. Al-A’raf 182 سنستدرجهم من حيث لا يعلمون Karena kekhawatiran ini, beliau akhirnya meninggalkan usaha perdagangan blaco / mori dan menggantinya dengan mendirikan majlis ta’lim, embrio dari Pondok Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang. KH. Shiddiq lahir pada tahun 1901 M, dan dibesarkan dalam lingkungan yang sangat agamis (kental dengan nilai-nilai agama), dengan tradisi ta’lim dan ta’allum yang melekat. Guru pertama beliau adalah...

Walisongo Bukan Dari Klan Ba'alwi

Gambar
  Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Bahwa Walisongo merupakan dzuriyah Nabi Muhammad Saw. dari jalur al-Kazimi al-Husaini dan al-Jailani al-Hasani. Mereka bukan dari kaum Klan Ba’alwi Tarim Hadramaut Yaman. Ini penting untuk diketahui sejak awal. Catatan nasab Walisongo terintegrasi secara rapi di sejumlah negara Timur Tengah maupun Afrika. Termasuk Uzbekistan, Lebanon, Irak, Pakistan, India, Mesir dan Maroko. Para Sayyid sudah datang ke Nusantara sejak abad 14 (1300 M). Para Sayyid yang datang ke Nusantara, membangun lembaga dakwah bernama Walisongo (jumlahnya tidak hanya 9 orang, tapi lebih). Walisongo itu bukan jumlah tokoh, tapi nama lembaga. Para Sayyid ini hidup damai dan berasimilasi dengan warga lokal. Mereka menanggalkan nama fam dan menggantinya dengan sekadar sebutan Raden atau Kiai atau Gus. Ini dilakukan agar bisa berdakwah secara moderat, santun, dan nihil peperangan. Meski hidup berbaur-damai dengan warga lokal, mereka tetap menulis catatan nasab keluarganya. Dan catata...

Mengedepankan Kesetaraan Ciri Khas Keturunan Sunan Qudus

Gambar
  Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Kilurah Durrahman panggilan merakyat dari Kiai Raden Abdurrahman Al Qudusi Wanarejan adalah salah satu keturunan dari Sunan Qudus. Beliau salah satu pimpinan perang gerilya dari pasukan pendemnya Pangeran Diponegoro ketika melawan Belanda sewaktu geger perang Jawa. Makamnya berada di TPU Tas Wanarejan Utara Kec Taman Kab Pemalang. Banyak kesaksian dari masyarakat setempat tentang berbagai karomah di tempat pemakaman tersebut, hanya saja pihak dari keluarga (keturunan Kilurah Durrahman) selalu menutupinya. Ini semua demi terjaganya akidah masyarakat agar tidak terjadi hal-hal khurofat yang merusak syari'at. Kilurah Durrahman mengajarkan tentang kesetaraan dan kasih sayang terhadap sesama serta tidak boleh ada kebencian terhadap semua ciptaan Allah SWT. Baginya hanyalah ketakwaan yang paling utama, itulah wasiat kepada para keturunannya. Setelah Keraton Kartasura runtuh, Kia Gunung Kunci sang penasehat kerajaan yaitu Raden Syadzali Al Qudusi menugaska...

Mbah Kiai Jamil Pemalang, Pengamal dan Pengajar Kitab Ihya Ulumuddin

Gambar
Oleh : Ustadz Abdul Azis Nurizun (Founder PP Babussalam Yayasan Semesta Ilmu Nurul Iman) Di makbaroh (pemakaman umum) Pantepan kota Pemalang terdapat makam yang diyakini sebagai salah satu waliyullah yang bernama Mbah Kiai Jamil. Kewalian beliau seperti yang diungkapkan oleh salah satu mursyid thoriqoh terkenal yakni Thoriqoh Naqsybandi Haqqani Syeikh Mustofa Mas’ud al Haqqani yang pernah datang meguru ngaji kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali ke Mbah Kiai Jamil. Selain Syeikh Mustofa Mas’ud, beberapa Kiai sepuh di Pemalang juga sering hadir di majelis ilmu yang diampu yang juga rumah pribadi Mbah Kiai Jamil yang terletak di Pungkuran Kebondalem Pemalang. Beliau sosok Kiai yang sederhana, tapi tajam indera bathinnya. Mbah Kiai Jamil dikenal kiai yang weruh sadurunge winarah atau mengetahui sebelum terjadi. Biografi singkat Mbah Kiai Jamil Mbah Kiai Jamil bernama lengkap KH Abdul Jamil bin KH Mukhsin. Ada pun nama ibu dan tempat serta tanggal lahir beliau penulis belum menemuk...

Apakah Tarekat Alawiyah (milik Klan Ba'alwi) Memenuhi Syarat Disebut Tarekat Muktabarah..??

Gambar
  Tidak semua aliran Tarekat diakui keabsahannya oleh Nahdlatul Ulama (NU), setidaknya ada beberapa Tarekat NU yang berstandar, yakni Tarekat yang Mu’tabarah. Hanya mereka yang memenuhi standar saja serta sesuai dengan pakem Nahdlatul Ulama, yang diperkenankan masuk menjadi Banom NU dalam JATMAN (Jamiyyah Ahluth Thariqah Al Mu’tabarah Al Nahdliyyah). Bahwa kriteria kemu’tabaran sebuah Tarekat, adalah dapat dilihat dari sanad para Mursyidnya yang muttashil sampai kepada Rasulillah SAW. Demikian pula yang tidak bisa ditawar adalah ajaran yang disampaikan harus berpedoman pada pakem NU, yakni dalam fiqh mengikuti salah satu imam empat. Dalam aqidah mengikuti Imam Asy’ari dan Maturidi. Namun dari sekian nama-nama Tarekat yang masuk dalam daftar JATMAN ada sebuah nama Tarekat yang aneh dan tidak memiliki standar sebagai Tarekat yang Mu’tabarah namun disusupkan kedalam daftar Tarekat yang Mu'tabarah. Berikut ulasannya yang di tulis langsung oleh KH Imaduddin Utsman Al-Bantani. “Tarekat” ...

PWI-Laskar Sabilillah adalah Sunatullah Sebagai Mesin Tempur

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi, Humas DPP PWI-Laskar Sabilillah Para anggota PWI-Laskar Sabilillah di fitnah oleh para pendukung Klan Ba'alwi Al Kadzabah keturunan Yahudi Ashkenazi imigran Tarim Hadramaut Yaman dan penganut madzahab Ba'alwi sebagai kaum pemecah belah, berfaham wahabi, bahkan ada yang menuduh sebagai neo komunis hingga di cap kafir. Itu karena garis gerak dan juang PWI-Laskar Sabilillah melawan ajaran madzhab Ba'alwi yang didalamnya penuh doktin-doktrin sesat menyesatkan berisikan cerita dongeng khurofat halusinasi juga pengklaiman dirinya sebagai dzuriyah Nabi SAW padahal palsu untuk menundukan umat Islam. Gerakan Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah keturunan Yahudi Ashkenazi imigran Tarim Hadramaut Yaman sangatlah membahayakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka selalu berbuat gaduh, merendahkan para pimpinan dan simbol-simbol bangsa dan negara, para tokoh dan ulama pribumi di rendahkan serta dicaci-maki dengan keji, kesejarahan bangsa pribumi ...

Inilah 6 Jenis Bisnis Agama Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah

Gambar
  Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Inilah jenis bisnis berbaju agama untuk menipu umat andalan Klan Ba'alwi Al Kadzabah keturunan Yahudi Ashkenazi imigran asal Tarim Hadramaut Yaman dengan membranding dirinya sebagai dzuriyah Nabi : 1. Bisnis air doa, hanya bermodalkan satu botol air mineral agar lebih dramatisir dicelupkan rambut yang diklaim milik Nabi. 2. Bisnis makam, dengan dongeng khurafat siapapun pasti kepincut untuk menziarahi walaupun kemakam palsu atau yang di-palsu-kan dan kotak amal selalu ditaruh pada tempat strategis. Acara Haul menjadi yang prioritas utama. 3. Bisnis atribut, ditawarkan sejumlah barang dengan harga fantastis dengan rayuan harapan angin sorga disela ceramah doktrin-diktrin gedabrus khas mazhab Ba'alwi. 4. Bisnis sumbangan, mengajukan permohonan maupun sumbangan lewat cara proposal fiktif dengan mengatasnamakan agama untuk memperkaya dirinya. 5. Bisnis sholawatan, mengamen dengan baju dan simbol agama agar mendapatkan keuntungan materi yang banyak, ...

Kiai Bermental Baja Dari Mulyoharjo Pemalang Keturunan Sunan Gunung Jati 1

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Seorang Kiai yang kehidupannya sangat sederhana namun merelakan serta mewakafkan tubuhnya untuk mengabdi dan melayani masyarakat serta sangat aktif di jajaran Suriyah PCNU Kab Pemalang sampai akhir hayatnya. Wihdatus Syabab adalah nama Madrasah dan Majlis ilmu yang beliau dirikan di lingkungan perkotaan tepatnya Dusun Kepatihan Kel Mulyoharjo. Darinya tercetak banyak Kiai dan Ustad berbobot yang hari ini mempengaruhi ke-Islam-an perkotaan dan pelosok Desa seperti Sewaka, paduraksa, kramat dan sekitarnya. Para santri tidak terbebani biyaya apa pun, dari awal pendirian sampai saat ini. Beliau adalah seorang pejuang tangguh dan aktif dalam pergerakan di bawah bendera NU, yang mengalami hiruk pikuk pergantian berbagai zaman. Dari era revolusi fisik mempertahankan kemerdekaan, zaman perlawanan terhadap komunisme, zaman pahitnya ditekan oleh rezim Orde Baru, serta ancaman target pembunuhan di awal era reformasi, telah dilaluinya tanpa ada rasa was-was maupun ra...