Mbah Kiai Jamil Pemalang, Pengamal dan Pengajar Kitab Ihya Ulumuddin
Oleh : Ustadz Abdul Azis Nurizun (Founder PP Babussalam Yayasan Semesta Ilmu Nurul Iman)
Di makbaroh (pemakaman umum) Pantepan kota Pemalang terdapat makam yang diyakini sebagai salah satu waliyullah yang bernama Mbah Kiai Jamil. Kewalian beliau seperti yang diungkapkan oleh salah satu mursyid thoriqoh terkenal yakni Thoriqoh Naqsybandi Haqqani Syeikh Mustofa Mas’ud al Haqqani yang pernah datang meguru ngaji kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali ke Mbah Kiai Jamil.
Selain Syeikh Mustofa Mas’ud, beberapa Kiai sepuh di Pemalang juga sering hadir di majelis ilmu yang diampu yang juga rumah pribadi Mbah Kiai Jamil yang terletak di Pungkuran Kebondalem Pemalang. Beliau sosok Kiai yang sederhana, tapi tajam indera bathinnya. Mbah Kiai Jamil dikenal kiai yang weruh sadurunge winarah atau mengetahui sebelum terjadi.
Biografi singkat Mbah Kiai Jamil
Mbah Kiai Jamil bernama lengkap KH Abdul Jamil bin KH Mukhsin. Ada pun nama ibu dan tempat serta tanggal lahir beliau penulis belum menemukan sumber tutur mau pun catatan literasinya, sedang keturunannya bermukim di Pungkuran.
Adapun silsilah nasab keturunan beliau, seperti catatan yang diperoleh penulis (data keluarga, manuskrip mantepan dan Naqobah Asyraf Maroko), Mbah Kiai Jamil dikatakan nasabnya tersambung hingga ke Mbah Salamudin yang makamnya berada di pinggir sungai Pedurungan Taman Pemalang.
Silsilah lengkap beliau, KH Abdul Djamil bin KH Mukhsin bin KH Yusuf bin KH Baedhowi (Mbah Kuri) bin Mbah Arsifah bin Mbah Salamudin atau Raden Haryo Abdussalam Mataram bin Darusalam bin Sulthon Rofi'udin bin Sayyidina Maulana Ma'kin bin Sulthon Ibnul Fatah Muhyiddin bin Sulthon Ibnul Fatah Muhammad bin Sulthon Abu Muhsin bin Sulthon Qohar bin Sulthon Abu Fatah bin Sulthon Abu Ma'ali bin Sulthon Mahmud Abdul Qohar bin Sulthon Muhammad bin Sulthon Yusuf bin Syarif Abdurrahman Hidayatullah (Sunan Gunung Jati 1) bin Ishaq Sutamahaja Demak bin Maulana Ishaq bin Syarif Junaid bin Syarif Abdul Qodir bin Syarif Syu’aib bin Syarif Abdul Jabbar bin Syarif Abdurozak bin Syarif Abdul Aziz bin Syarif Sholeh bin Sulton Aulia Syekh Abdul Qodir Jailani bin Syarif Abu Sholeh Musa Jaki Dausat bin Syarif Abdullah bin Syarif Yahya az-Zahid bin Syarif Muhammad bin Syarif Dawud Amir Makkah bin Syarif Musa ats-Tsani bin Syarif Abdullah ats-Tsani bin Syarif Musa al-Jun bin Syarif Abdullah al-Kamil bin Syarif Hasan al-Mutsanna bin Sayyidina Hasan Sayyidah Fatimah bin Kanjeng Nabi Muhammad Rasulillah SAW.
Pengamal dan Pengajar Kitab Ihya Ulumuddin
Menurut Syeikh Mustafa Mas’ud, seperti yang penulis kutip dari laman laduni.id, Mbah Kiai Jamil pada setiap hari Selasa ketiga setiap bulan menyelenggarakan kajian kitab Ihya Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali. Pengajian ini dihadiri oleh kiai-kiai sepuh kitaran Pemalang dan telah beliau laksanakan selama 25 tahun hingga akhir hayatnya.
Dalam sistem pengajian dan pengkajian kitab karya Imam Al Ghazali ini, dengan hadirin diminta oleh beliau membaca kitab tersebut. Dimulai dari barisan pertama dari sebelah kanan beliau, seperti sistem halaqoh. Setelah sampai di ujung kiri barisan, kemudian apa yang dibaca akan dibahas oleh Mbah Kiai Jamil. Setelah pengajian selesai, semua hadirin dijamu nasi gulai kambing yang lezat.
Hal yang menarik dan membuat takjub Syeikh Mustafa, entah dari mana uang yang diperoleh Mbah Kiai Jamil sehingga beliau pasti selalu menjamu nasi gulai pada orang-orang yang datang mengaji padanya, padahal yang datang puluhan orang.
Mbah Kiai Jamil meninggal diusia sekitar 80 tahun pada tanggal ahad 23 jumadil ula 1411 H / 30 Des 1991 M. Beliau dikebumikan disamping pusara pamannya yakni KH Nasir bin KH Yusuf di pemakaman umum Mantepan Pemalang.
Untuk Almaghfurlah Mbah Kiai Jamil…. Lahu Al Fatihah

Komentar
Posting Komentar