Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Ciri-ciri Penganut Aqidah Neo Daulah Fatimiyah Syi'ah Ismailiyah

Gambar
  Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Pasca era Reformasi, geliat politik sebagian anggota Klan Ba’alwi Al Kadzabah Rasis kembali menguat. Mereka masuk dalam berbagai simpul gerakan Islam transnasional seperti HTI dan simpatisan FPI. Narasi yang dibangun kadang bersinggungan dengan konsep “khilafah” atau bahkan mimpi ideologis tentang kebangkitan “Neo-Daulah Fatimiyah” yang terinspirasi dari sejarah Syiah Ismailiyah di Timur Tengah. Meski tidak semua terlibat, namun eksistensi simbolik mereka di tengah gerakan politik keagamaan transnasional tidak dapat dinafikan. Berikut ciri-ciri penganut Neo Daulah Fatimiyah beraqidah Syi'ah Ismailiyah ; 1. Bertaqiyyah  yang adalah tindakan menyembunyikan kepercayaan atau praktik keagamaan yang sebenarnya di depan umum untuk melindungi diri dari bahaya, terutama dalam Syiah. Taqiyyah bisa berupa berpura-pura atau hipokrit, dengan menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang sebenarnya ada di dalam hati. Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis ...

Pribumi Bangkit Melawan Koptasi Klan Ba'alwi

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Pada abad ke 18 M Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis di datangkan oleh Kolonial Belandan untuk mereduksi perlawanan sisa-sisa pasukan Diponegoro yaitu para Sayyid/Syarif trah Walisongo. Mereka digelari Habib dan mengklaim dirinya sebagai dzuriyah Nabi SAW jalur dari Yaman. Adalah Habib Utsman bin Yahyah memfatwakan ajaran sesat kepada para mursyid dan pengamal tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyah (TQN) karena melawan penjajahan Belanda, peristiwa tersebut di catat oleh sejarawan sebagai Geger Cilegon pada kisaran tahun 1888 M. Fatwa Habib Utsman bin Yahya pesanan dari Belanda yang sangat rasis tertuang dalam kitab karyanya yang berjudul Al-Qawanin Asy-Syarʹiyyah tentang perkawinan antara wanita syarifah dengan lelaki non-sayyid yang dihukumi tidak sah. Hanya Klan Ba'alwi di Nusantara yang menggunakan fatwa itu, sedang di negara asalnya Yaman tidaklah terpakai fatwa tersebut. Pada era revolusi fisik melawan penjajahan dan merebut kemerdekaan ser...

Penetapan Nasab Syekh Abdul Qadir al Jailaniy Oleh Kitab Sezaman (kajian)

Gambar
SILSILAH DARI GARIS AYAH : Nabi Muhammad SAW               | 1. Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah Radhiallahu' Anhu 2. Hasan As-Sibthi 3. Hasan al-Mutsanna 4. Abdullah Al-Mahdi 5. Musa al-Jun 6. Abdullah Abul Makarim 7. Musa Ats-Tsani 8. Dawud Al-Amir 9. Muhammad Al-Madani 10. Yahya Az-Zahid 11. Abdullah Al-Jili 12. Musa Janki Dausat (Persia: جنكى دوست Janki dust) 13. Abdul Qadir Al-Jailani SEDANGKAN SILSILAH GARIS IBU: Nabi Muhammad SAW              | 1. Fatimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah Radhiallahu' Anhu 2. Husain Asy-Syahid 3. Ali Zainal Abidin 4. Muhammad al-Baqir 5. Ja'far Ash-Shadiq 6. Musa Al-Kadzim 7. Ali Ar-Ridha 8. Abi Alauddin Muhammad Al-Jawad 9. Kamaluddin Isa 10. Abu Al Atha' Abdullah 11. Thahir 12. Mahmud 13. Abu Jamaluddin Muhammad 14. Abdullah Sauma'i Az-Zahid 15. Syarifah Ummul Khair Fatimah 16. Abdul Qadir Al-Jailani KETURUNANNYA YANG MENJADI ...

Rencana Jahat Klan Ba'alwi

Gambar
  Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Cara Klan Ba'alwi mengkoptasi lewat penghapusan jejak kesejarahan dan nasab Walisongo, begini tahapannya ; 1. Menebar isu bahwa semua Walisongo itu dari Klan Ba'alwi lewat jalur Azmatkhan India 2. Memandulkan Walisongo dengan isu tidak memilki keturunan laki-laki dan keturunannya telah musnah 3. Menafikan keturunan Azmatkhan dengan alasan keturunannya tidak terdata selama 500 tahun 4. Ba'alwisasi makam-makam keturunan Walisongo serta merubah alur sejarahnya 5. Setelah Walisongo di benamkan total, maka posisi keagamaan akan di kuasainya 6. Tahapan puncak adalah menguasai Negara. Namun rencana licik dan jahat Klan Ba'alwi tercium, dan di tahun 2023 sebagai momentum keruntuhannya. Dengan munculnya kajian KH Imaduddin Utsman Al Bantani yang berkesimpulan Klan Ba'alwi bukan dzuriyah Nabi Muhammad SAW. Sisa-sisa dari penjajahan Belanda dirgerus habis oleh generasi milenial lewat medsos (sesuai ramalan Gus Dur), maka banyak orang yang merde...

Kitab Sezaman Memverifikasi Nasab

Gambar
Oleh : Muhammad Bin Qasim Syarat kitab sezaman bukan 'temuan baru' KH Imaduddin Utsman Al Bantani tetapi kaidah ilmiah yang bersifat umum dalam ilmu sejarah dan nasab. Meskipun tidak disebut secara eksplisit dalam banyak kitab nasab klasik sebagai “syarat eksplisit” formal, penggunaan kitab sezaman sebagai sumber validasi silsilah adalah metode kritis yang sudah digunakan oleh para muhaqqiq (peneliti) klasik dan modern. Para ulama seperti: Imam Ibn Khaldun, dalam kitab Al Muqaddimah-nya, sangat ketat terhadap klaim silsilah yang tidak memiliki syahid (penguat) sejarah pada masanya : "Ketahuilah bahwa kebanyakan manusia cenderung menerima begitu saja riwayat-riwayat sejarah, baik yang benar maupun yang keliru, tanpa mengkritisinya. Padahal syarat riwayat sejarah adalah adanya kemungkinan logis, bukti nyata, serta kesesuaian dengan keadaan zaman dan tempatnya. Jika tidak, maka itu harus ditolak." Ibnu Hajar al-Asqalani dan Al-Sakhawi dalam Kitab Tabaqat, mereka bahkan m...

Jangan Klaim Kiai Kami Sebagai Murid Habib....!!!!!

Gambar
Oleh : Santri Ndalan Pada cuplikan video bersumber dari https://www.youtube.com/live/_YCOi9_vcTE?si=jQdRWNV1mjz5GQVX pada acara Haul ke 116  Habib Sholeh bin Segaf Al Habsyi (tertanggal senin 14 April 2025) salah satu dzuriyahnya membacakan manaqib kakeknya. Disitu menyebut nama KH Abdul Chamid dan KH Asy'ari itu santrinya Habib Sholeh bin Segaf Al Habsyi. Setelah melalui penelitian panjang dengan menggunakan metodologi ilmiyah, disimpulkan bahwa tidak ada keterangan tertulis maupun lisan dari keluarga dalem maupun santri alumni bahwa KH Asy'ari Ponpes Salafiyah Kauman Pemalang itu santrinya Habib Sholeh bin Segaf Al Habsyi. Pada gambar menerangkan silsilah sanad keilmuan Ponpes Salafiyah Kauman Pemalang yang nyabung ke Rasulullah SAW lewat jalur Mbah Sholeh Darat dan Mbah Kholil Bangkalan, disitu tidak ada nama Habib Sholeh bin Segaf Al Habsyi. Serta akan menjadi error dan tidak masuk akal serta rancu jika KH Abdul Chamid itu muridnya Habib Sholeh bin Segaf Al Habsyi, dikarena...

Santri Adalah Mesin Perang Yang Kuat

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Pakistan merontokan sejumlah pesawat canggih milik India di kala perang selama 1 jam di udara wilayah konflik. Tercatat di sejumlah media online bahwa perang sudah mulai berubah menyesuaikan zaman, dahulu perang di udara kejar-kejaran (Dog faight) namun sekarang saling tembak rudal jarak jauh. Kemenangan Pakistan menurut para pengamat militer di tunjang karena semua sistem perangkat perang hanya satu jaringan yaitu 100% impor teknologi dari China, sedang India sistem perangkat perangnya campuran. Pesawat India di impor dari Perancis dan Rusia sedang radar dari Amerika, ini kelemahannya karena semua sistem jaringannya berbeda. India untuk menutupi kekalahannya pada publik domestik malah menyebarkan Hoax bahwa Pakistan lah yang kalah telak, ini semata-mata untuk menjaga kepercayaan warga India kepada rezim yang sedang berkuasa. Akses internet di batasi, arus utama informasi di sensor ketat serta sejumlah akun medsos di blok, ini taktik yang cukup cerdik, na...

Mencuri Ruh NU Lewat Nama-Nama Asing

Gambar
Mereka Menyusup Lewat Tawasul Di sebuah acara yang mengatasnamakan Nahdlatul Ulama, lantunan tahlil dan fatihah terdengar syahdu. Namun bila didengar seksama, tak satu pun nama para sesepuh NU yang disebut. Tak ada KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, atau KH Abdul Wahab Chasbullah. Bahkan nama-nama kiai lokal yang menjadi panutan di daerah pun tak muncul. Yang muncul justru nama-nama asing, tak dikenal dalam silsilah NU: Al Habib ini, Al Habib itu, hingga Ustadz Al-Muqaddam entah siapa. Fenomena ini bukan satu-dua kali. Kini, amaliah NU dikoptasi perlahan-lahan oleh pihak luar yang berlindung di balik gelar ‘habib’ dan mengatasnamakan tarekat. Mereka menyusup bukan lewat debat, tapi lewat doa. Bukan lewat adu argumen, tapi lewat tawasul. Dan yang lebih menyakitkan: mereka menyusup lewat tubuh NU itu sendiri. Tawasul dan fatihah adalah ritual sakral dalam tradisi NU. Di situlah terkandung pengakuan sejarah, cinta pada guru, dan penghormatan pada sanad ilmu. Namun h...

7 Strategi dan Cara Ba'alwi Menjajah Indoensia dan Menundukkan Pribumi Nusantara Untuk Mendirikan Neo Dinasti Fatimiyah

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Dinasti Fatimiyah adalah dinasti Syiah Ismailiyah yang berkuasa dari tahun 909 M hingga 1171 M. Dinasti ini didirikan oleh Ubaidillah al Mahdi dan menisbatkan diri pada Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad, dan Ali bin Abi Thalib. Setelah di teliti ternyata mencangkok nasab ke Nabi SAW, ia sebenarnya keturunan dari Yahudi. Dinasti Fatimiyah berkuasa di Afrika Utara dan Mesir yang juga dikenal sebagai al-Fatimiyyun, didirikan oleh Ubaidillah al-Mahdi, seorang pemimpin gerakan Syiah Ismailiyah di Afrika Utara. Maka wajar saja Sulthan Salahuddin al-Ayyubi (atas perintah dari Sulthanul Aulia Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani) sebelum merebut Al Quds Palestina terlebih dahulu bangkit untuk memerangi sekutu terkuat pasukan salib yaitu Dinasti Ubaidilah al-Mahdi ini sampai ke akar-akarnya. Salah satu ciri kelompok Syiah yang paling utama adalah menanamkan kecintaan kepada Ahlul Bait Rasulullah Saw yang sangat berlebih. Sehingga kita mengenal istilah Habib (yang dic...