7 Strategi dan Cara Ba'alwi Menjajah Indoensia dan Menundukkan Pribumi Nusantara Untuk Mendirikan Neo Dinasti Fatimiyah






Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi


Dinasti Fatimiyah adalah dinasti Syiah Ismailiyah yang berkuasa dari tahun 909 M hingga 1171 M. Dinasti ini didirikan oleh Ubaidillah al Mahdi dan menisbatkan diri pada Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad, dan Ali bin Abi Thalib. Setelah di teliti ternyata mencangkok nasab ke Nabi SAW, ia sebenarnya keturunan dari Yahudi.


Dinasti Fatimiyah berkuasa di Afrika Utara dan Mesir yang juga dikenal sebagai al-Fatimiyyun, didirikan oleh Ubaidillah al-Mahdi, seorang pemimpin gerakan Syiah Ismailiyah di Afrika Utara.


Maka wajar saja Sulthan Salahuddin al-Ayyubi (atas perintah dari Sulthanul Aulia Syaikh Abdul Qodir Al Jaelani) sebelum merebut Al Quds Palestina terlebih dahulu bangkit untuk memerangi sekutu terkuat pasukan salib yaitu Dinasti Ubaidilah al-Mahdi ini sampai ke akar-akarnya.


Salah satu ciri kelompok Syiah yang paling utama adalah menanamkan kecintaan kepada Ahlul Bait Rasulullah Saw yang sangat berlebih. Sehingga kita mengenal istilah Habib (yang dicintai) dan Muhibbin (yang mencintai).


"Madzhab Ba'alwi atau Thariqoh Ba'alwi itu bukan Ahlusunah Wal Jama'ah namun lebih mirip ke Syiah" Sayyid Qosim Al Hasani Madinah


"Itsbat Nasab Ba'alwi menyajikan kisah-kisah apologetic dan mistik: mimpi dan khurafat (dongeng-dongeng yang tidak dapat dikonfirmasi ilmu pengetahuan). Diantaranya diceritakan Al Ghuror, bahwa sekelompok Ba'alwi sedang berjalan menuju suatu tempat, lalu bertemu dengan seorang laki-laki dari Dau’an, lalu keluarga Ba'alwi bertanya tentang nasabnya, lalu laki-laki itu berkata: “Aku semalam bermimpi bertemu Siti Fatimah Azzahro, lalu ia berkata: ‘besok engkau akan bertemu dengan dua anaku’.” (KH Imaduddin Utsman Al Bantani)


"Ternyata tujuan Ba'alwi itu menjajah Indonesia. Ini clear"  (Rhoma Irama)


Berikut 7 strategi dan cara Ba'alwi menjajah Indoensia dan menundukkan pribumi Nusantara:


Pertama, memalsukan kuburan dan dikasi cap sebagai kuburan Habib.


Ada kelompok Ba'alwi yang memalsu-malsukan kuburan di tanah Jawa, Kalimantan, dan sebagainya. Kuburan dipalsukan dan diberi nama kuburan habib anu, habib anu, habib anu. Sehingga kemudian mereka (Ba'alwi) mengatakan, tuh lihat tanah Jawa penuh dengan makam habib. Pulau Jawa pintu Tharim. Nauzubillah......


Kedua, Membelokkan sejarah dan tokoh-tokoh para pahlawan bangsa Indonesia.


Ada lagi dari Ba'alawi yang bertugas membelokkan sejarah dan tokoh-tokoh bangsa. Mengatakan Walisongo adalah Ba'alawi, pahlawan-pahlawan bangsa adalah Ba'alawi. Bahwa klaim-klaim ini ternyata memang terencana. Mereka bertugas menyebarkan klaim-klaim bohong ini.


Ketiga, membuat doktrin yang menyesatkan.


Kemudian ada lagi kelompok Ba'alwi yang membius umat Islam dengan doktrin-doktrin khurafat agar umat Islam tunduk dan patuh pada mereka. Maka mereka ceritakan lah betapa hebatnya mereka hingga melebihi mukjizat Rasullah SAW.


Sebagai contoh, kalangan Ba'alwi berani mengatakan Imam Faqih Muqoddam nenek moyang Ba'alwi bisa Mi'radj (ke langit ke-7 bertemu Allah SWT) dalam satu malam sebanyak 70 kali. Padahal, Rasullah SAW hanya diizinkan oleh Allah SWT seumur hidup satu kali.


Maka dengan cerita itu mereka telah merendahkan kesucian Rasullah Muhammad SAW.


Bahkan, ada lagi cerita dari Ba'alwi yang berani mengatakan, bahwa leluhur mereka kalau tidak malu kepada Allah bisa memadamkan api neraka dengan tangan, bahkan dengan kelinghing saja. Ini kesombongan yang diada-adakan. Mereka kembali merendahkan Rasullah SAW.


Keempat, membuat cerita palsu untuk membius para Muhibbin.


Sejumlah contoh Ba'alwi mengarang cerita khurafat yang membuat para muhibbin (budak jongosnya Habaib Ba'alwi) terbius dan tunduk patuh pada mereka.


Misalnya cerita dari Ba'alwi bahwa ada orang maksiat yang mati, kemudian disiksa oleh malaikat hingga teriakannya mengganggu nenek moyang Ba'alwi bernama Al Faqih Muqoddam.


Lalu diceritakan bahwa Faqih Muqoddam bangun dari tidurnya dan memaki-maki malaikat Mungkar wa Nangkir, dan mengatakan kamu menyiksa orang menggangu tidur saya.


Ada lagi cerita Ba'alwi, ada orang ahli maksiat mati, dan seluruh dosanya diampuni hanya dengan sebuah surat dari Habib. Mereka (para Habaib) bilang, "nanti kalau ditanya oleh Mungkar Wa Nangkir jangan jawab. Kasi surat ini nanti kamu akan masuk surga tanpa hisab." ini kesesatan yang sangat nyata...!!!


Kelima, mengecilkan Ulama dan Kiai nusantara.


Bagaimana Ba'alawi bisa menghina kiai-kiai pribumi, dengan mengatakan seorang habib yang bodoh bisa mengalahkan 70 ulama yang alim. Ini pembodohan dan pembiusan kepada para muhibbin yang tidak menggunakan akal. Mereka (Para Muhibbin) terpukau terkagum-kagum, seolah ini turunan Nabi yang suci.


Keenam, orasi mengadu domba anak bangsa.


Banyak orator-orator dari Ba'alwi yang kalau berbicara seolah-olah mereka lebih patriotik dari jenderal TNI-Polri, seolah lebih patriotik dari ketua umum partai. Kalangan Ba'alwi ketika berorasi dan membuat framing, yang tujuannya untuk menempatkan diri sebagai pahlawan rakyat, dengan cara memaki-maki para pemimpin.


Ketujuh, mengadu domba anak bangsa dengan isu PKI


Ada lagi kalangan Habib dari Ba'alwi yang memakai isu PKI yang sensitif itu, untuk mengadu domba dan memanas-manasi umat Islam Indonesia. Bahkan mereka menyampaikan doktrin sesat, lalu mengajak masyarakat mencabut senjata dan melawan pemerintah.


Mereka sampai kemudian orasi-orasi yang mengadu domba. "Asah parangmu..., asah cluritmu... Di sana ada PKI ayo para ulama, lawan....,"


Semua orang yang belajar sejarah pun merasa aneh dan ingin tertawa, karena  yang disebut PKI oleh para Habib itu justru berasal dari kalangan Ba'alwi sendiri.


Lah PKI yang mereka maksud ketua umum nya itu Aidit dan Aidit itu Ba'alwi. Pemimpin PKI Muso juga Ba'alwi. Jadi PKI yang mana..?? Kan dari Ba'alwi juga..


Mari kita yang faham betul tentang gerakan dan sepak terjang dari Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis untuk terus menyuarakan bahwa Ba'alwi itu sesat dan menyesatkan, dan mereka punya agenda besar jangka panjang yaitu menjajah Indonesia dengan mendirikan Neo Daulah Fatimiyah.


Satu kata, LAWAN....!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIB BA'ALWI, KAUM PENGECUT DI HARI PAHLAWAN

Awas Jebakan Fisik Sekte Tobrut-tobrut

Mengapa Hasil Penelitian KH Imaduddin yang Penting, Bukan Siapa Beliau