Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

KISAH NEGERI ANJING YANG DIJARAH PARA MONYET

Gambar
Oleh : Faqih Wirahadiningrat Honden en inlander voor Verbodden, anjing dan inlander dilarang masuk ! Masak sih kita disamakan dengan anjing? Ya, benar. Dulu kita tak ubahnya anjing di hadapan kaum kolonialis dan para jongos-jongosnya yang rasis. Dulu? Kalau sekarang?!? Masih sih, bahkan makin tragis ! Apa kau tidak lihat, kini tidak hanya anjing, ternyata juga bermunculan para monyet yang selama ini tanpa kita sadari selalu menyelinap diantara para anjing. Dan monyet itu menari-nari sambil ketawa-ketiwi memegang tali yang mengikat leher para anjing sambil kencing dan meludahi. Monyet-monyet itu begitu gembira menaiki punggungnya, sambil sesekali kakinya menyisakan sidik jari di kepala para anjing. Kini jelas bukan, bahwa menjadi anjing itu jauh lebih hina dibanding monyet, karena itu konotasi dari para budak yang najis. Namun kini banyak yang mulai gerah dengan tingkah para monyet, sementara tidak sadar bahwa diri kita masih bermental anjing. Lalu dimana dan siapakah para monyet itu?...

Inilah Dalil Pahalanya Berlipat Bagi Pembenci Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis Pencangkok Nasab

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Rasulullah SAW bersabda: مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإِيمَانَ “Siapa yang cintanya karena Allah, bencinya karena Allah, memberinya karena Allah dan tidak memberi pun karena Allah, maka sungguh telah sempurna keimanannya.” (HR. Abu Dawud) Dalam hadits ini Nabi SAW menyebutkan bahwa cinta dan benci kita, semuanya harus diikat karena Allah. Karena cinta yang tidak diikat dengan cinta Allah SWT, itu menjadi cinta yang tidak bermanfaat. Sungguh di zaman kita sekarang banyak sekali dari keturunan Arab maupun orang non Arab yang mengaku dan menyandarkan bahwa dia dzuriyah Nabi SAW, dan ini wajib diteliti siapapun orangnya. Di negeri kita santer istilah Habib dari Klan Ba'alwi yang klaimnya mereka itu masih dzuriyah Nabi SAW. Belakangan melalui penelitian lewat ilmu nasab, ilmu filologi, dan ilmu genetik diketahui bahwa Klan Ba'alwi pengakuannya hanya sekedar omong kosong tanpa bukti, mak...

Dajjal sebagai Arsitek, Ya'juj dan Ma'juj sebagai Eksekutor

Gambar
Oleh : Mbah Toyib Ada yang menjadi pertanyaan besar sampai saat ini, kenapa sangat sedikit dari kalangan Klan Ba'alwi pada tiap mimbarnya yang berani membahas bab tentang berita Dajjal atau membedah misteri Ya'juj dan Ma'juj.? Mengapa mereka menutup-nutupinya, ada apakah..?? Silahkan bagi para pembaca untuk berfikir secara jernih agar bisa menyelami jawaban dari pertanyaan itu. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perkara Dajjal serta misteri Ya'juj dan Ma'juj juga hubungan mereka beserta tujuan akhir pergerakannya, berikut ulasannya. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada fitnah yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal. مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim) Imam Ahmad dalam Al Musnad mengeluarkan sebuah hadits yang berisi perintah agar menjauhi Dajjal. Hadits ini berasal ...

Inilah Karakter Yahudi

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ وَالنَّصٰرٰى نَحْنُ اَبْنٰۤؤُ اللّٰهِ وَاَحِبَّاۤؤُهٗۗ “Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-Nya.” (QS. Al-maidah: 18) Pada ayat diatas Yahudi dan Nasrani sangatlah bangga dengan gelar Habibi. Maka dari itu janganlah kita heran dikala selama ini melihat Habaib Klan Ba'alwi Al Kadzabah Rasis DNA nya ber haplogoup G keturunan Yahudi memiliki aqidah yang menyimpang seolah hanya klan merekalah yang paling suci serta pemegang kunci surga. Dalam pandangan mereka selain Klan nya dianggap tidak setara walaupun secara kealiman lebih mumpuni darinya. Mari kita kaji bersama tentang karakter Yahudi menurut Alqur'an pada tulisan kali ini. “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS. Al-Baqarah/2: 121) Dalam ayat-ayat Alquran, kaum Yahudi ini disebut sebagai bani israil. Mulanya, kata “bani israil” ini disematkan karena mereka memi...

Retrospeksi Tahun ke-2 Polemik Nasab: Klan Habib Baalwi Pelaku Kejahatan Luarbiasa dan Pembelanya Pengkhianat Bangsa dan Negara Indonesia

Gambar
Penulis: Kgm. Rifky Zulkarnaen Benih badai ditanam sepoi-sepoi oleh Kyai Imad pada November 2022 melalui tesisnya: habib bukan cucu Nabi. Angin sepoi-sepoi itu memperoleh momentum ekskalasi menjadi amukan badai pada tanggal 19-20 Maret 2023 tatkala Gus Fuad Plered dipersekusi oleh Habib dan budaknya. 19-20 Maret itu tepat hari ini. Semenjak peristiwa itu viral, amukan badai terus membesar tak terhentikan hingga kini. Kejahatan-kejahatan Klan Habib Baalwi yang mengancam eksistensi bangsa dan negara Indonesia satu per satu terungkap ke publik. Semenjak momentum itu, bertahap sering waktu dan seiring tersemainya kesadaran, hingga kini pribumi Nusantara terus memerangi Klan Habib Baalwi. Sejak tanggal 19-20 Maret 2023 itu penulis mengumpulkan data-data dan melakukan riset yang sebagian sudah dipublikasikan. Hingga pada tanggal 19 Februari 2024 penulis menyatakan pada dokumen riset pribadi penulis bahwa data dan pola sudah jenuh. Pola peristiwanya akan begitu-begitu saja dan sirkuler. Jika ...

Membongkar Kesesatan Ajaran Klan Ba’alwi: Pengakuan Al-Faqih Al-Muqaddam yang Menyamakan Diri dengan Allah SWT

Gambar
Dalam kajian tasawuf dan teologi Islam, pernyataan seseorang tentang hubungan dirinya dengan Allah SWT harus selalu merujuk pada prinsip tauhid yang benar. Namun, dalam beberapa kitab yang diklaim sebagai rujukan ajaran Ba’alawi, terdapat pernyataan-pernyataan yang kontroversial dan bahkan berpotensi menyesatkan umat Islam. Salah satu yang paling mencolok adalah klaim bahwa Al-Faqih Al-Muqaddam menyatakan dirinya sebagai bagian dari Nur (cahaya) zat Allah SWT, sebuah pernyataan yang sangat berbahaya karena menyerupai paham hulul dan ittihad, yaitu keyakinan bahwa manusia dapat menyatu dengan Allah atau menjadi bagian dari-Nya. Analisis Pernyataan dalam Kitab Syarhul Ainiyah Dalam Kitab Syarhul Ainiyah halaman 154, disebutkan bahwa Al-Faqih Al-Muqaddam, dalam keadaan fana’nya, memberikan jawaban yang sangat problematik terhadap ayat-ayat Al-Qur’an: 1. Ketika ditanyakan tentang QS. Al-Ankabut: 57 (Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian), ia menjawab: "Aku tidak bernyawa....

BAGITU MUDAHNYA MEMBANTAH KEDUSTAAN HABAIB KLAN BA'ALWI

Gambar
Oleh : FAQIH WIRAHADININGRAT “Klaim Yang Luar Biasa, Memerlukan Bukti Yang Luar Biasa !” (Carl Sagan) KEDUSTAAN LUAR BIASA Sudah viral dan tersebar luas, tentang tragisnya nasib Habaib Klan Ba'alwi terkait klaim palsunya sebagai Keturunan Nabi SAW dan segudang kebohongan cerita khurofat dan sesat lainnya. Publik semakin memahami dan terbuka matanya bahwa kedustaan luar biasa tersebut ternyata tidak hanya pengakuan hampa sebagai CUCU NABI. Tetapi sudah merambah dan menjarah ke segala dimensi perikehidupan bangsa ini. Baiklah mari diperinci supaya tidak ada kelengahan kita di setiap inchi. Agar dimensi kesadaran kita sebagai sebuah bangsa di tiap ruang dan waktunya tidak akan mudah untuk ditipu lagi untuk selama-lamanya. 1. Mengaku Keturunan Paternal dari Nabi melalui Imam Husein bin Ali, tetapi hampa dari catatan nasab selama 550 tahun lamanya. 2. Mengaku keturunan biologis tetapi gagal pembuktian secara ilmu biologi (genealogy), jangankan Suku Qurays atau Bani Hasyim ternyata orang...

Inilah Orang Pertama Yang Mengatakan Bahwa Walisongo Dari Hadramaut Yaman

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Ketahuilah bahwa, Walisongo merupakan dzuriyah Nabi Muhammad SAW dari jalur al-Kazimi al-Husaini dan al-Jailani al-Hasani. Mereka bukan dari kaum Klan Ba’alwi asal Yaman. Ini penting untuk diketahui sejak awal, bahwa catatan nasab Walisongo sangatlah valid terintegrasi secara rapi di sejumlah negara Timur Tengah. Termasuk Uzbekistan, Lebanon, Irak, dan Maroko bahkan Pakistan serta Yunan China. Para Sayyid sudah datang ke Nusantara sejak abad 14 (1300 M). Para Sayyid yang datang ke Nusantara, membangun lembaga dakwah bernama Walisongo (jumlahnya nggak cuma 9 orang, tapi lebih). Walisongo itu bukan jumlah tokoh, tapi nama lembaga. Para Sayyid ini hidup damai dan berasimilasi dengan warga lokal. Mereka menanggalkan nama fam dan menggantinya dengan sekadar sebutan Raden atau Kiai atau Gus serta bergelar nama desa atau kampung tempat yang ia singgahi. Ini dilakukan agar bisa berdakwah secara santun, dan menghindari benturan. Meski hidup berbaur berdampingan de...

HABAIB DALAM STRUKTURAL KEPENGURUSAN PBNU DAN TUJUAN BERBAHAYA DI DALAMNYA

Gambar
Oleh : FAQIH WIRAHADININGRAT Keberadaan Habaib dalam struktural Kepengurusan PBNU dari sejak tahun 1926 s/d 2025 : Dari tahun 1926 s/d 1984 masih bersih, belum ada habib yg masuk dalam strukturak Kepengurusan PBNU. Pada tahun 1984 s/d 1989 ada satu orang Habib, yaitu : Habib Syekh Al Jufri  di posisi sbg A'WAN. Pada tahun 1989 s/d 1994 ada dua habib, yaitu: 1. Habib Syech Al Jufri di posisi A'WAN 2. Habib Luthfi bin Yahya di posisi A'WAN  Pada tahun 1994 s/d 2004 kembali bersih dari habaib. Pada tahun 2004 s/d 2009 ada satu orang habib, yaitu: Habib Muhammad Abdillah Al-Jufri di posisi Rois. Pada tahun 2010 s/d 2015 ada dua orang habib, yaitu: 1. Habib Luthfi bin Hasyim bin Yahya  di posisi Rois 2. Habib Abdul Qadir di posisi A’WAN Pada tahun 2015 s/d 2020 ada dua orang habib, yaitu: 1. K.H. Habib Luthfi bin Yahya di posisi MUSTASYAR) 2. Habib Zein bin Smith di posisi MUSTASYAR Pada tahun 2022 s/d 2027 ada SEMBILAN  orang habaib, yaitu : 1. Habib Luthfi Bin Yahya (MU...

Panduan Sederhana Memahami dan Menyusun Silsilah Keluarga Sendiri

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Ilmu nasab adalah ilmu yang mempelajari garis keturunan, silsilah, dan sejarah keluarga. Ilmu nasab juga disebut sebagai genealogi.  Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk mempelajari ilmu ini, dalam hadis Beliau bersabda, اعرفوا أنسابكم تصلوا أرحامكم ، فإنه لا قرب لرحم إذا قطعت، وإن كانت قريبة ، ولا بعد لها إذا وصلت وإن كانت بعيدة “Kenalilah nasab-nasabmu, maka tali persaudaraanmu akan terus bersambung. Sesungguhnya jika tali persaudaraan terputus, maka hubungan itu menjadi jauh meskipun sebetulnya dekat. Sebaliknya tali persaudaraan itu menjadi dekat bilamana kamu terus menyambungnya sekalipun jauh hubungannya.” (HR al-Bukhari) Dikutip dari Mughni al-Muhtaj fi Halli Alfadz al-Minhaj, Imam al-Ghazali menyebutkan, شَرَفُ النَّسَبِ مِنْ ثَلَاثِ جِهَاتٍ: إحْدَاهَا: الِانْتِهَاءُ إلَى شَجَرَةِ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – فَلَا يُعَادِلَهُ شَيْءٌ. الثَّانِيَةِ: الِانْتِمَاءُ إلَى الْعُلَمَاءِ فَإِنَّهُمْ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاء...