Dajjal sebagai Arsitek, Ya'juj dan Ma'juj sebagai Eksekutor




Oleh : Mbah Toyib


Ada yang menjadi pertanyaan besar sampai saat ini, kenapa sangat sedikit dari kalangan Klan Ba'alwi pada tiap mimbarnya yang berani membahas bab tentang berita Dajjal atau membedah misteri Ya'juj dan Ma'juj.? Mengapa mereka menutup-nutupinya, ada apakah..??


Silahkan bagi para pembaca untuk berfikir secara jernih agar bisa menyelami jawaban dari pertanyaan itu. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas perkara Dajjal serta misteri Ya'juj dan Ma'juj juga hubungan mereka beserta tujuan akhir pergerakannya, berikut ulasannya.


Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa tidak ada fitnah yang lebih besar melebihi fitnah Dajjal.


مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ


"Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)


Imam Ahmad dalam Al Musnad mengeluarkan sebuah hadits yang berisi perintah agar menjauhi Dajjal. Hadits ini berasal dari Imran bin Hushain dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,


"Siapa yang mendengar Dajjal, hendaknya ia menjauhinya. Siapa yang mendengar Dajjal, hendaknya ia menjauhinya. Siapa yang mendengar Dajjal, hendaknya ia menjauhinya. Seseorang mendatanginya dan mengira bahwa Dajjal itu orang mukmin. Orang itu tetap bersamanya karena ia memiliki syubhat sehingga orang itu mengikutinya." (HR Ahmad)


Bahwa Dajjal digambarkan dalam Islam sebagai tokoh sentral yang menjalankan misi penipuan global (deception) untuk merusak keimanan umat manusia.


Misi Dajjal bertumpu pada manipulasi ideologi, sistem politik, dan ekonomi untuk menciptakan tatanan dunia baru. Penipuan ini mencakup kontrol melalui globalisasi, media, serta teknologi modern.


Eskatologi Islam menafsirkan Ya'juj dan Ma'juj tidak hanya sebagai entitas fisik, tetapi juga simbol kekuatan destruktif yang bertindak sebagai pelaksana misi Dajjal. Beberapa poin penting:


1. Kerusakan Global


Ya'juj dan Ma'juj bertanggung jawab atas penghancuran bumi melalui perang besar, eksploitasi sumber daya alam, dan kerusakan lingkungan.


2. Entitas Modern


Dalam konteks modern, Ya'juj dan Ma'juj direpresentasikan oleh peradaban yang mendominasi dunia secara fisik dan militer serta hegemoni keagamaan yang mendominasi atau kepemimpinan yang tidak hanya melalui kekuasaan, tetapi juga melalui pengaruh ideologis, budaya, dan moral, sehingga kelompok yang didominasi menyetujui kekuasaan tersebut. 


3. Tanda Akhir Zaman


Yajuj dan Ma'juk muncul sebagai tanda kehancuran besar sebelum kemunculan Imam Mahdi dan Nabi Isa.


Mekanisme Kerja Sama Dajjal dengan Ya'juj dan Ma'juj


Misi Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj tidak berdiri sendiri, tetapi saling melengkapi. Dajjal memanfaatkan Ya'juj dan Ma'juj sebagai alat penghancur fisik untuk melanjutkan agendanya. Dajjal menggoda Ya'juj dan Ma'juj dengan janji kekuasaan dan dominasi, sehingga mereka menjadi instrumen destruksi tanpa menyadari bahwa mereka hanya pion dalam rencana besar Dajjal.


Dajjal menggunakan jaringan elit global untuk menyebarkan ideologi yang memotivasi Ya'juj dan Ma'juj, seperti kapitalisme ekstrem, supremasi rasial, dan militerisme.


Bahwa Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj dengan jaringan rahasia elit global yang menjalankan agenda besar mereka:


1. Globalisasi


Globalisasi digunakan untuk melemahkan tatanan tradisional dan membuka jalan bagi dominasi Dajjal.


2. Penguasaan Ekonomi


Sistem finansial yang tidak adil sebagai instrumen penting dalam misi Dajjal.


3. Teknologi dan Media


Teknologi modern dan media digunakan untuk menyebarkan penipuan serta memperkuat pengaruh Ya'juj dan Ma'juj


Untuk mengontrol Ya'juj dan Ma'juj ada beberapa strategi Dajjal dalam mempengaruhi, diantaranya :


1. Indoktrinasi Sistemik


Melalui sistem pendidikan, politik, dan ekonomi yang dirancang untuk menciptakan perilaku destruktif.


2. Penggunaan Teknologi Canggih


Dajjal memanfaatkan teknologi seperti senjata pemusnah massal dan kecerdasan buatan untuk memperkuat kekuatan Ya'juj dan Ma'juj.


3. Penciptaan Kekacauan Global


Dajjal memicu perang dan konflik global yang melibatkan Ya'juj dan Ma'juj sebagai eksekutor fisik.


Banyak peristiwa modern sebagai bukti kerja sama antara Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj, antara lain :


1. Perang dan Konflik


Menciptakan konflik global yang melibatkan kekuatan besar adalah bagian dari misi Ya'juj dan Ma'juj


2. Eksploitasi Alam


Membuat kerusakan lingkungan oleh korporasi multinasional merupakan cerminan misi destruktif Ya'juj dan Ma'juj.


3. Tatanan Dunia Baru


Memuluskan agenda elit global untuk menciptakan "tata dunia baru" sesuai dengan skenario Dajjal.


Singkatnya, hubungan antara Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj adalah sinergi yang dirancang untuk mencapai tujuan akhir yaitu dominasi penuh atas umat manusia dan penghancuran Tatanan Ilahi.


Dajjal sebagai mastermind fokus pada manipulasi dan penipuan global. Ya'juj dan Ma'juj sebagai Eksekutor fokus pada penghancuran fisik dan dominasi militer. Jaringan elit global berfungsi sebagai alat penghubung yang memperkuat koordinasi antara Dajjal dan Ya'juj dan Ma'juj.


Tiga Tahapan Misi Dajjal dalam Dimensi Ruang dan Waktu


Sebagian ada yang mengidentifikasi tiga tahapan utama dalam misi Dajjal sebelum ia muncul secara fisik dalam dimensi ruang dan waktu manusia. Ketiga tahapan ini mencerminkan perjalanan sejarah dunia menuju puncak fitnah akhir zaman.


Yaitu, tahapan ini bertepatan dengan munculnya tiga Pax besar, yaitu Pax Britannica, Pax Americana, dan Pax Judaica, yang menggambarkan dominasi global bertahap yang diatur oleh sistem Dajjal.


Pada fase pertama, Dajjal mengatur dunia melalui kekuasaan Pax Britannica (kemaharajaan Inggris). Inggris menjadi simbol kekuasaan global dengan kolonialisme sebagai alat utama. Sistem ini memperkenalkan tatanan baru yang meruntuhkan otoritas tradisional, termasuk peradaban Islam pada awal abad ke-20.


Ciri Utama pada dominasi maritim, eksploitasi ekonomi kolonial, dan penghancuran pusat-pusat kebudayaan Islam.


Tujuannya untuk membuka jalan bagi dominasi ideologi non agama dan melemahkan fondasi religius umat manusia.


Tahap kedua adalah transisi dari Inggris ke Amerika Serikat sebagai pusat kekuatan global. Dalam fase ini, Dajjal memanfaatkan Pax Americana untuk memperkuat kendali politik, ekonomi, dan budaya melalui globalisasi dan sistem kapitalisme yang tidak adil.


Ciri Utamanya pada dominasi teknologi, militerisme, dan budaya hedonisme. Peran kunci Amerika Serikat bertindak sebagai pelaksana utama misi Dajjal untuk menyebarkan faham anti agama (ajaran agama dimanipulasi sedemikian rupa agar penganutnya lepas dari ajaran agama yang sesungguhnya), materialisme, dan kontrol global.


Kondisi saat ini, dunia berada di ujung fase kedua, ditandai oleh provokasi konflik besar seperti perang Ukraina vs Rusia yang memicu ketegangan pada negara-negara yang berpotensi memicu perang besar dengan senjata nuklir, menuju tahap ketiga, Pax Judaica.


Pada tahap terakhir Pax Judaica, dominasi global akan berpindah ke entitas Zionisme dengan Yerusalem sebagai pusat kekuasaan. Pada fase ini, Dajjal akan muncul secara fisik untuk mengklaim dirinya sebagai penguasa dunia dan Mesias palsu.


Ciri utamanya, penguasaan penuh atas Yerusalem dan pembentukan tatanan dunia baru di bawah kendali Zionis Yahudi.


Tujuan akhirnya adalah penghapusan agama-agama wahyu dan penipuan besar-besaran yang memaksa umat manusia untuk tunduk pada sistem Dajjal, dimulai dengan narasi menjauhkan agama dari ajaran yang sesungguhnya mereka meraka merombak total agama wahyu menjadi agama dongeng penuh fantasi.


Refleksi: Peralihan dari Tahap Kedua ke Tahap Ketiga


Bahwa sejumlah konflik besar di Palestina sampai ke perang Ukraina juga yang lainnya pada saat ini, adalah bagian dari rekayasa sistem Dajjal untuk mempercepat transisi ini.


Konflik ini dirancang untuk menghancurkan stabilitas regional, memprovokasi perang besar, dan membuka jalan bagi Dajjal untuk muncul secara fisik.


Sangat mungkin bahwa perang besar yang melibatkan senjata nuklir akan menjadi pemicu akhir yang mempercepat transisi menuju Pax Judaica.


Karena itu, umat Islam untuk memahami konteks sejarah dan eskatologi ini sebagai peringatan dini untuk bersiap menghadapi fitnah Dajjal. Pemahaman tentang tiga tahap misi Dajjal ini menjadi alat penting untuk melawan tipu daya global yang dirancang untuk melemahkan keimanan dan tatanan nilai Islam.


Waallahu Alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIB BA'ALWI, KAUM PENGECUT DI HARI PAHLAWAN

Awas Jebakan Fisik Sekte Tobrut-tobrut

Mengapa Hasil Penelitian KH Imaduddin yang Penting, Bukan Siapa Beliau