Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Wali Pentagon

Gambar
Diceritakan pada negri +62 konon katanya ada klan dari negri tandus padang pasir yang di impor oleh sang penjajah untk melanjutkan agenda dimasa depan. Mereka sakti mandraguna melebihi dari semua klan pada umumnya. Mereka memiliki wali-wali dengan keahlian masing-masing diantaranya ; 1. Wali Pentagon ahli Apem 2. Wali Kuburan ahli Ronsen 3. Wali Dongeng ahli Meracik kecubung 4. Wali Sejarah ahli Manipulasi data 5. Wali Gedabrus ahli Tipu-tipu barokah 6. Wali Dawir ahli Malak 7. Wali Belut listrik ahli Setrum tegangan tinggi 8. Wali Imam jumbo ahli Chat mesum 9. Wali Genetik ahli Ngeles setelah DNAnya G 10. Kelompok Wali Barokah mereka berisikan ODGJ Yang kami sebutkan itu adalah wali-wali yang masyhur bermakom kutub, ada yang dari kutub selatan juga kutub utara tergantung seberapa tinggi tingkat halu dan konsleting otaknya. Gendam mereka (mengaku sebagai Dzuriyah Nabi SAW) sangatlah kuat, tidak sedikit yang mengkultuskan serta menyembahnya. Inilah keadaan sebelum munculnya seorang kesa

Awas Pengkhiyanatan

Gambar
Sebelum para Kiai pejuang kebenaran memutuskan atas undangan dari pihak Robithoh Alawiyah yang sangat mencurigakan. Sudi kiranya, kami mengingatkan dan menceritakan betapa sebuah cara pengkhiyanatan model Belanda dalam kisah Pangeran Diponegoro. Pengkhianatan Belanda adalah membujuk Pangeran Diponegoro agar datang ke Magelang untuk mengakhiri Perang Jawa pada tahun 1830. Tetapi pihak Belanda tidak memenuhi jaminan keselamatannya, dan Pangeran Diponegoro pun ditangkap kemudian diasingkan ke Manado, Sulawesi Utara, di Benteng Fort Nieuw Amsterdam. Perundingan yang diimpikan Pangeran Diponegoro dengan Belanda pupus sudah. Pengkhianatan pada 28 Maret 1830 menyisakan kepedihan dan kekecewaan terdalam bagi sang pangeran. Jebakan pasca-Idul Fitri itu membuat Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan. Setelah itu Belanda merayakan kemenangan.  Setelah penangkapan pangeran, para laskar langsung menyebar. Mereka melakukan perjalanan melalui pegunungan menuju tempat baru. Di tempat baru sepert

Serangan Sistematis Kesejarahan Bangsa

Gambar
Secara umum, pemalsuan kuburan oleh Klan Ba'alwi dapat mencakup berbagai tindakan seperti memalsukan identitas jenazah, mengubah lokasi kuburan tanpa izin, atau memalsukan dokumen terkait pemakaman. Banyak bukti berserakan bahwa makam-makam kuno yang di-Ba'alwi-kan, mereka melakukan itu dengan modus untuk menciptakan wisata religi yang menghasilkan secara kapital agar dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat luas, namun secara ilegal tanpa landasan ilmu filologi dan ilmu arkeologi. Kasus serupa merambah ke tokoh-tokoh pahlawan nasional yang nasabnya di-Ba'alwi-kan dan juga simbol-simbol negara yang di klaim oleh Klan Ba'alwi sebagai hasil dari cipta dan karya mereka. Ini bentuk serangan sistematis terhadap kenyataan dan kesejarahan bangsa. Rekayasa dan manipulasi penulisan sejarah yang dilakukan Klan Ba'alwi untuk sebuah kepentingan penguasaan dalam memperkokoh hegemoni politik dan sekaligus menyingkirkan lawan-lawannya   Sadar atau tidak, penulisan sejarah hasil

Ba'alwi Sah Sebagai Penjajah

Gambar
Jendral Ahmad Nurwahid, Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di podcast "Polemik Nasab Habib, Distorsi Sejarah, Pemalsuan Makam, dan Relasinya Dengan Cinta Tanah Air" bersama Kgm. Rifky Zulkarnaen, Dr. Sugeng Sugiharto, KH Imaduddin Utsman Al Bantani, Tb. Mogi Nurfadil Satya dan Gus Fuad Plered. Ada pertanyaan apakah pemalsuan makam itu bisa dikategorikan sebagai suatu ancaman bagi eksistensi bangsa dan negara Indonesia? Beliau menjawab: ".. yang harus kita waspadai untuk menjaga ketahanan nasional bangsa Indonesia yaitu ideologi politik sosial ekonomi budaya ya hukum maupun keamanan dan pertahanan itu kan tadi ya kelompok-kelompok neokolonialisme termasuk radikalisme terorisme tadi itu, selalu mereka memanipulasi, mendistorsi agama kemudian menghancurkan budaya dan kearifan lokal. Nah barangkali kalau yang ditanyakan tadi relevansinya di situ ‘menghancurkan budaya tradisi dan kearifan lokal’. Dan yang paling bahaya adalah menghilangkan, me

Mengatakan Ba'alwi Asal Yaman Keturunan Yahudi Bukan Takfiri

Gambar
Karena sekedar menyatakan turunan Yahudi adalah dengan dasar dari hasil check dan test  genetik sampel bani kalian yang diteliti di jewishdna.net Kalau tentang turunan Yahudi salah satu istri Nabi SAW yang bernama Safiyyah pun juga turunan Yahudi, demikian pula ada sahabat Nabi yang dari keturunan Yahudi, dan menyebut turunan Yahudi kalau memang demikian dan ada buktinya bukanlah takfiri atau mengkafirkannya. Jadi dari genetik Ba'alwi terindikasi dari keturunan Yahudi Khazar trah Kaukasus adalah bukan takfiri tapi untuk meluruskan bahwa dari hasil genetiknya, Ba'alwi bukan turunan Nabi SAW, tapi turunan Yahudi Khazar trah Kaukasus sebagaimana yang diakui serta dipublished oleh pakar genetik Yahudi di jewishdna.net. Ketahilah bahwa, keturunan Yahudi adalah Jewish sedang agama Yahudi disebut sebagai Judaism. Kami tidak pernah mengkafirkan Habib Ba'alwi sebagai penganut agama Yahudi / Judaism tapi dari sampel genetiknya teridentifikasi sebagai turunan Yahudi Khazar trah Kaukas

Sejarah Adalah Senjata

Gambar
Benar apa yang dipredsiksikan bahwa Klan Ba'alwi tidak berhenti melakukan pemalsuan sejarah Nusantara, sebab hingga saat ini mem-Ba'alwi-kan makam leluhur hingga makam palsu masih terus berlangsung. Bahkan temuan tidak hanya yang berada di kawasan pulau Jawa dan Sumatera, tetapi juga telah merambah ke Wilayah Kalaimantan. Pemalsuan makam dan pembelokan sejarah Nusantara sangat membahayakan bagi kebudayaan Indonesia dan juga akan mengacaukan dunia akademik. Tidak menutup kemungkinan nama yang asli tersebut diubah menjadi ke nama-nama palsu dari Klan Ba'alwi Yaman. Sebab hal itu telah lazim dilakuakan oleh Klan Ba'alwi terhadap beberapa nama-nama tokoh tersohor yang asli pribumi. Bila hal itu terus dilakukan maka keagungan peradaban bangsa ini akan merosot, ketika sumber-sumbernya telah dipotong, digelapkan  atau disembunyikan bahkan di palsukan. Kenapa para pemalsu sejarah itu diberi kebebas berkeliaran hingga ke daerah pedalaman tanpa hambatan, anehnya sampai dipuja-puj

Persekusi dan Anarkisme Ciri Gerakan Syi'ah

Gambar
Sejumlah peristiwa persekusi dan anarkisme berbalut baju Islam yang terjadi selama ini bisa kita identifikasi pelakunya dari dahulu yaitu oleh kelompok itu-itu saja. Lalu kenapa itu bisa terjadi..?? Sebenarnya mereka ingin menguasai negri ini, dan lewat jalur kekerasan adalah ciri khas dari nenek moyang mereka yang di turunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Pola gerakannya sama persis dan sangat mirip sekali dengan para pendahulunya. Mereka kaum yang selalu menjual agama untuk kepentingannya, doktrin untuk menarik simpati masyarakat dengan selalu mengatasnamakan ahlul bait. Taqiyah adalah metode untuk berkamuflase agar bisa merusak umat Islam dari dalam secara halus. Inti ajarannya adalah para pengikutnya dijadikan budak untuk mengabdi, patuh dan tunduk kepadannya. Akidah mereka sebenarnya adalah Syi'ah, bisa kita buktikan dengan propaganda "Imam Besar" yang diframing sedemikian rupa agar umat Islam secara luas bisa menerimanya, selalu menjelekan para Ulama, mempr

Inilah Karakter Murni Mukibin

Gambar
Mukibin yang tarafnya abidin mutlak fanatik buta terhadap Kabaib biasanya bercirikan memiliki karakter eksklusif dan intoleran, selalu berbeda sikap dan selalu berseberangan dengan kebijakan kepemerintah di semua tingkatan terutama ketika berhadapan dengan persoalan Penegakan Hukum dan Penegak Hukumnya sendiri. Bahkan dalam sejarah jejak gerakan kelompoknya mereka tidak segan-segan melakukan tindakan anarkis, termasuk melakukan tindakan-tindakan yang menjadi wewenang Penegak Hukum seperti sweeping, penggeledahan, penutupan Cafe, Restoran bahkan tempat ibadah umat beragama sekalipun. Pola tingkah laku atau katakter secara murni mereka adalah bersikap intoleran, radikal dan over konfidensial, sehingga merasa diri paling benar sendiri. Inilah yang berbahaya jika dari waktu ke waktu jumlahnya makin besar dan berpotensi menjadi sebuah kekuatan anarkis yang sulit dibendung dengan cara yang biasa. Bahwa tugas membina mereka ini tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi sudah

Dahulukan Akhlak dan Ilmu

Gambar
Orang boleh berbeda pendapat, apakah dia itu dari keturunan orang mulia atau tidak. Di sini lahir yang dinamai ilmu nasab. Ingat ajaran Rasulullah, tidak perlu mengklaim, buktikan hal tersebut melalui akhlak, ilmu dan adab. Perdebatan atau perbincangan tentang keturunan/nasab yang mengarah pada sikap saling menghina, memojokkan, merendahkan, dan hal negatif lainnya justru tidak membuat Rasulullah bangga, karena Nabi SAW mengutamakan akhlak dan ilmu dalam diskusi maupun perdebatan. Masyarakat tidak hanya dari Arab, tapi juga umum sangat memperhatikan garis keturunan (nasab), bukan hanya garis keturunan manusia, tapi juga binatang. Jadi wajar apabila ada orang yang memperhatikan garis keturunan. Bobot, bebet, dan bibit. Diketahui, masih ramai terjadi diskursus ilmiah KH Imaduddin Utsman Al Bantani tentang nasab. Dengan kajian ilmiahnya menyatakan bahwa ada nasab dari kalangan Ba Alwi yang keberadaannya tidak tercatat selama 500 tahunan. Lalu perbincangan tersebut meluas menjadi perdebata

Klan Habib Baalwi, Dulu Antek Penjajah Belanda Kini Penjajah Bangsa Nusantara

Gambar
Penulis dari Swedia, Juri Lina, pada tahun 2004 menulis buku kontroversial “Architects of Deception—The Concealed History of Freemasonry” mengungkapkan bahwa ada tiga cara untuk melemahkan dan menjajah suatu negeri: 1. Kaburkan sejarahnya; 2. Hancurkan bukti-bukti sejarahnya agar tak bisa dibuktikan kebenarannya; 3. Putuskan hubungan mereka dengan leluhurnya, katakan bahwa leluhurnya itu bodoh dan primitif. Hari ini Klan Habib Baalwi terbukti melakukan tiga hal yang disebutkan Juri Lina di atas. Klan Habib Baalwi melakukan upaya pelemahan dan penjajahan kepada kita, Bangsa Nusantara. Bukti-buktinya empiris bertebaran di mana-mana dengan kuantitas yang banyak. Mari kita lihat dari perspektif lain modern. KH. Tamam Munji dalam podcast Padasuka TV berjudul ‘PBNU Serius Sikat ‘Penyimpangan’ Sejarah NU, Bagaimana Sikap Terhadap Polemik Nasab?’ mengungkapkan dari perspektif Gramsci dan Foucault, Kyai Tamam menyatakan “Baalwi sah sebagai penjajah!”: … penjajahan itu yang maklum kita kenal itu