Waspadai NU Dari Sengkuni Yahudi Rabithah Alawiyah




Penulis : R. Panji Muhammad Yasiin


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Saya melihat semua ini sebenarnya adalah siasat dendam kusumat ex Ketua Jatma-Aswaja pak Luthfi Sengkuni Yahudi Bin Yahya dan Rabithah Alawiyah, untuk menghasut dan mengendalikan serta mengadu-domba Ketua Umum dengan Wakil Ketua Umum PBNU agar NU terpecah belah, sekarang telah terlihat dengan jelas dan mulai terbukti, setelah PBNU Pecah menjadi dua kubu, baru kemudian nanti akan dikuasai oleh Sengkuni Yahudi Rabithah Alawiyah dengan dalih kamuflase ingin menyelamatkan NU dari Perpecahan demi NKRI harga mati (siasat akal bulus Yahudi itu...).


Sejak pertama kali Rabithah Alawiyah berdiri dalam sejarah terlihat mereka memiliki visi misi untuk menyaingi dan menguasai NU dengan cara berpura-pura mengaku cucu Nabi Muhammad SAW agar dapat menyaingi kepercayaan umat NU kepada Kyai-Kyai Kampung diseluruh pelosok Nusantara dapat beralih kepada habib-habib ba'alwi Rabithah Alawiyah, sehingga mereka dapat menikmati kembali zona nyaman sebagai warga negara kelas 2 di NKRI seperti pada masa-masa penjajahan Belanda dulu, yaitu dengan cara berusaha melanjutkan kembali penjajahan secara Spiritual di NKRI dengan berkedok agama Islam.


Sekarang dapat kita lihat dengan jelas bahwa Rabithah Alawiyah telah berhasil memasukan 9 orang Habib kedalam PBNU dan sudah berhasil menghasut Ketua Umum agar seluruh umat NU tidak mengakui Perjuangan Walisongo Indonesia serta keturunannya, walaupun mereka semua adalah orang-orang NU yang secara turun temurun loyalitasnya sangat tinggi kepada NU dan Ketua Umum PBNU juga sudah terkena hasutan sehingga menganjurkan kepada semua umat NU agar husnudzon saja kepada habib-habib yang sudah jelas-jelas telah lama memiliki organisasi sendiri yaitu Rabithah Alawiyah, kenapa kok sampai ada 9 habib masuk kedalam PBNU...??


Saya melihat dengan jelas bahwa Yahudi Rabithah Alawiyah ini sudah mulai bergerak untuk menguasai NU dengan cara menyusup kedalam tubuh PBNU karena menguasai NU malalui jalur Nasab dan Jatman sudah gagal.


Kini para habib-habib yang berada dalam tubuh PBNU ini mulai menggerogoti dan menebar virus hasut-menghasut dengan siasat devide et Impera-nya, yaitu dengan cara melakukan pembusukan dari dalam tubuh PBNU itu sendiri dengan cara menghasut Wakil Ketua Umum agar beradu dengan Ketua Umum serta menghasut orang-orang NU lainnya yang memiliki pengaruh di PBNU dan juga memiliki kepentingan haus jabatan baik di PBNU maupun di Pemerintahan, seperti :

Cak Imin (Menko + Ketua Umum PKB), Nusron Wahid (Menteri + Golkar + Muhibin Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah), Khofifah I.P. (Gub.Jatim + ex Muslimat), KH.Miftachul Akhyar (Rois Aam PBNU + Ketua MUI + ex FPI + ex HTI + Pendukung Khilafah di NKRI), Gus Ipul (Saifullah Yusuf Mensos + ex GP Ansor + Muhibin Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah)


Siasat ini sebenarnya sudah lama direncanakan oleh para Sengkuni Yahudi Rabithah Alawiyah yang dimulai pada saat Gus Ipul menolak permintaan Ketua Umum PBNU untuk melepaskan jabatannya sebagai Sekjen PBNU walaupun Gus Ipul sudah aktif menjadi Mensos, sehingga berakibat banyak pekerjaan yang merupakan tanggung jawab Gus Ipul sebagai Sekjen PBNU menjadi terbengkelai kerena Gus Ipul sudah sangat sibuk setelah menjadi Menteri Sosial, tapi Gus Ipul tidak perduli lagi kepada kelancaran kinerja PBNU, akibat sudah terkena hasutan pak Luthfi Sengkuni Yahudi bin Yahya sehingga menjadi Muhibinnya, kemudian Gus Ipul berkolaborasi mencari dukungan dengan :


a ) Cak Imin (Menko + Ketua Umum PKB),

b ) Nusron Wahid (Menteri + Golkar + Muhibin c ) Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah),

d ) Khofifah I.P. (Gub.Jatim + ex Muslimat),

e ) KH.Miftachul Akhyar (Rois Aam PBNU + Ketua MUI + ex FPI + ex HTI + Pendukung Negara Khilafah di NKRI),

f ) Gus Ipul (Saifullah Yusuf Mensos + ex GP Ansor + Muhibin Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah)


Sebagai Menteri Sosial tentu duitnya banyak dia. Saya kenal Gus Ipul, karena Gus Ipul itu dulu teman kuliah saya, walaupun dia dulu jarang masuk kuliah karena sibuk sebagai Ketua GP Ansor dan lebih sering nongkrong di warung dekat kampus tapi saya akui dia sangat lihai dalam hal Politik Praktis, sedangkan saya tidak suka Politik Praktis tapi lebih suka dengan ilmunya, terutama ilmu Analisanya dan berhubung pada saat itu saya baru saja dipercaya oleh dosen saya Prof.DR. Arifin Bey, MA dari Tsukuba University Jepang sebagai asisten dosennya dan waktu itu banyak sekali tugasnya serta menerapkan disiplin yang sangat ketat.


Sedangkan Gus Ipul dan Cak imin pada waktu itu kemana-mana dimudahkan karena membawa nama besar Gus Dur dan sudah pernah diangkat menjadi anak angkatnya Gus Dur karena Gus Dur tidak punya anak laki-laki, tetapi sayang sekali anak-anak angkatnya itu seperti menjadi orang yang tidak tahu diri serta haus kekuasaan sehingga tega menghalalkan segala macam cara bahkan sampai berani berkhianat kepada NU dan kepada Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid adalah cucu pendiri NU Hadratussyekh KH.Hasyim Asy'ari) insya Alloh orang-orang seperti itu hidupnya tidak akan berkah kita lihat saja nanti.


Ternyata orang-orang seperti inilah yang dijadikan Muhibin Para Perusak Nasab Ahlul Bait Rasulullah SAW itu, yaitu Habib Sengkuni Yahudi Luthfi bin Yahya dengan Rabithah Alawiyah-nya.


Merekalah yang telah berhasil dimanfaatkan oleh Sengkuni Yahudi Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah untuk diadu-domba hingga terjadi perpecahan dalam tubuh PBNU (PBNU itu adalah sebagai Representasi NU seluruh Indonesia).


Setelah nanti di PBNU terjadi perpecahan barulah para Sengkuni Yahudi Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah ini turun tangan lagi untuk menjerat dan menguasai PBNU dengan alasan kamuflase seakan-akan habaib ba'alwi Rabithah Alawiyah-lah yang telah menyelamatkan PBNU dari perpecahan demi NKRI harga mati, katanya, tapi dengan lebih banyak lagi mereka sebagai kompensasi-nya memasukkan orang-orang Yahudi habib-habib ba'alwi Rabithah Alawiyah kedalam tubuh kepengurusan PBNU pada posisi-posisi penting dan strategis.


Oleh karena itu apabila PBNU sebagai Representasi NU secara Nasional telah dapat dikuasai sepenuhnya, itu berarti Yahudi Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah telah berhasil menguasai umat Islam terbesar di Indonesia.


Dan apabila hal seperti itu sampai terjadi karena disebabkan oleh para Ulama Indonesia yang kini berada dibawah kendali KH. Miftachul Akhyar itu semua hanya diam saja dan tega melihat PBNU diacak-acak Rabithah Alawiyah, dan para Ulama diseluruh Indonesia hanya bisa menonton saja serta tidak memiliki sedikit pun rasa sense of belonging terhadap PBNU sebagai Representasi daripada NU secara Nasional, maka suatu saat nanti tidak menutup kemungkinan PBNU sebagai Representasi NU akan benar-benar dapat dikuasai sepenuhnya oleh Yahudi Habaib Ba'alwi Rabithah Alawiyah, dan apabila hal itu sampai terjadi maka Kyai-Kyai Kampung diseluruh Indonesia tidak akan berdaya lagi serta hanya bisa menonton PBNU dari luar sistemnya saja.


Oleh karena itu tolonglah jangan biarkan eksistensi Habaib (habib-habib) ba'alwi Rabithah Alawiyah di Indonesia itu berhasil dalam mengendalikan PBNU sepenuhnya sehingga mereka sampai diakui oleh dunia Internasional sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia, tentu ini dapat membahayakan eksistensi Kyai-Kyai Kampung yang ada diseluruh pelosok tanah air sehingga menjadi tidak dipercaya lagi oleh masyarakat dan tidak akan berpengaruh lagi kharismanya didalam kehidupan bermasyarakat sehingga menjadi Umat Islam yang terjajah kembali dan berada dibawah pengaruh Rabithah Alawiyah.


Kesimpulan akhir untuk menyelamatkan PBNU dan NU sebaiknya seluruh para Ulama bangkit dan bersatu untuk membersihkan parasit hama putih habib-habib ba'alwi Rabithah Alawiyah ini yang telah sangat jelas terlihat bahwa gerakannya itu dapat merusak dan memecah-belah umat NU diseluruh Indonesia.


________


Dari sekian nama-nama yang di undang untuk pesarta rapat pleno PBNU pada tanggal 9-10 Des 2025 di Hotel Sultan Jakarta.


Ada 9 nama dari Klan Habaib Ba'alwi, di antaranya,


1. Habib Luthfi bin Yahya

2. Habib Abdurrahman Aasegaf

3. Habib Luthfi bin Ahmad Al Attas

4. Habib Sech bin Abdul Qodir Assegaf

5. Habib Ahmad Idrus Al Habsyi

6. Habin Muhsin Al Idrus

7. Habib Muhammad Hilal Al Aidid

8. Habib Abdul Qodir bin Aqil

9. Habib Hasal Al Bahar


Dari sejumlah nama tersebut ada yang menjadi perbincangan publik dan viral adalah,


a) Habib Luthfi bin Yahya tentang kasus pemalsuan kesejarahan NU, makam palsu di beebagai daerah, juga pencangkokan nasab ke Sumodiningrat keluarga besar dari Kraton Jogja. Sedang cerita gedabrusnya diantaranya adalah diberi cincin oleh Nabi Muhammad, ketemu raja Jin, kakeknya bisa membelokan aliran lahar gunung merapi dll

b) Habib Sech bin Abdul Qodir Assegaf tentang narasi "Habib Rizieq guru dan idolanya NU", di ciumi jejak kakinya oleh para muhibbin, kegiatan ziarah ke Tarim yang dibumbui dengan cerita-cerita khurofat dll

c) Habib Muhammad Hilal Al Aidid, dahulu marga Al Aidid di rahasiakan karena tersandung kasus G30S PKI yang gembongnya adalah DN Aidid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Hasil Penelitian KH Imaduddin yang Penting, Bukan Siapa Beliau

7 Strategi dan Cara Ba'alwi Menjajah Indoensia dan Menundukkan Pribumi Nusantara Untuk Mendirikan Neo Dinasti Fatimiyah

Inilah Tahap Mazhab Ba'alwi Dalam Pengkaderan Doktrinasi dan Ciri-cirinya