Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Era Belanda Jama'ah Haji Dijadikan Budak Di Pulau Cocob dan Sarawak Oleh Firma Al-Segaff

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Dalam sejarah Indonesia, tercatat (di koleksi manuskrip Unv Leiden Belanda) bahwa pasca Perang jawa yang di pimpin oleh Pangeran Diponegoro kurun waktu abad ke 19-an terjadi sekitar 400 kali perlawanan melawan Belanda yang kebanyakan dipimpin oleh ulama-ulama Tarekat dan para Kiai dan Haji. Gerakan pelawanan dan pembrontakan rakyat pada waktu itu terjadi di berbagai macam tempat, dari yang skala kecil sampai yang besar. Diantaranya yang cukup besar yakni di Cilegon tahun 1888 yang dipimpin KH Wasith, H Marjuki dan KH Tubagus Ismail, keduanya adalah murid Syaikh Abdul Karim dan Syeikh Nawawi Al-Bantani, mursyid Thariqah Qadiriyah wan Naqsabandiyah (TQN). Haji Abdul Karim adalah seorang ulama di desa Lampuyang, Pontang yang kegiatan sehari-harinya mengadakan pengajaran agama pada masyarakat di daerahnya. Kegiatan pengajian Kiai ini semakin berkembang terutama setelah ia kembali dari Mekkah tahun 1872. Haji Abdul Karim mendirikan pesantren di Tanahara, yang ...

Habaib Ba'alwi Al Kadzabah Sampah Busuk Di Pojok Zaman

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Rasulullah SAW bersabda : وَمَنِ انْتَفَى مِنْ نَسَبٍ وَإِنْ دَقَّ كَفَرَ بِاللَّهِ "Barangsiapa mengingkari suatu nasab, sekalipun (nasab yang diingkari itu) remeh/rendah/kelas bawah, maka KAFIRLAH ia kepada Allah." (HR. Athabarani) Apalagi nasabnya orang mulia yang tersambung ke Walisongo seperti para Raden, Elang, Gawagis, Sidi, Buya, Kiai, Gus dll yang dalam keluarga besarnya untuk memelihara pengetahuan nasab selalu mencatat secara berkesinambungan oleh salah satu munsibnya juga berkegiatan untuk saling kenal antar keluarga semacam acara arisan keluarga atau silaturahim bani maupun acara haul mendoakan nenek moyangnya. Bertahun-tahun sejak zaman Belanda bahwasannya Habaib Ba'alwi Al Kadzabah menyatakan bahwa Walisongo tidak memiliki data maka nasabnya di ragukan dan terputus keturunannya di karenakan tidak memiliki anak laki-laki. Ada juga dari Habaib Ba'alwi Al Kadzabah yang bergaya moderat mengatakan bahwa Walisongo itu jalur nasa...

Inilah 8 Ciri Utama Pemalsu Nasab

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi, NAAT Kab Pemalang Gambar tersebut adalah sebuah kutipan penting dari manuskrip abad ke-17 karya Syekh Saluki, munsib pertama Walisongo, menyampaikan pesan luhur dari Sunan Giri kepada Syekh Saluki: “Wahai Syekh Saluki, tulislah silsilah keturunanku sampai anak cucuku selama kamu hidup. Simpanlah baik-baik, karena siapa saja yang menyimpan silsilahku sampai anak cucuku niscaya akan dijaga oleh Allah dari setan dan iblis serta marabahaya. Namun jangan kamu tunjukkan silsilahku kepada anak cucuku yang tidak bisa membaca Al-Qur’an, tidak mau mengerjakan sholat lima waktu, suka kitman, kadzab, dan khianat. Sejatinya mereka bukanlah keturunanku.” Pernyataan ini bukan sekadar petuah pribadi, tetapi prinsip etika nasab yang menempatkan keimanan dan perilaku sebagai fondasi pengakuan keturunan. Sunan Giri dengan tegas menyatakan bahwa nasab tidak boleh menjadi legitimasi otomatis jika perilaku seseorang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Dengan kata lain, nas...

PENYEBARAN ISLAM DI ASIA TENGARA

Gambar
Oleh : Anthony Reid  NEGARA-NEGARA UTAMA  Di tempat lain, di negara-negara kota besar, situasi dengan cepat berkembang di mana "raja adalah seorang pagan; para pedagang adalah orang-orang Moor". Beginilah Rui de Brito menggambarkan Brunei pada tahun 1514 (de Sá 1954, I: 68), dan hal yang sama pasti berlaku untuk Samudra pada tahun 1282 (ketika seorang raja non-Muslim mengirim utusan Muslim ke Tiongkok), ke Patani pada abad ke-14 (Hikayat Patani, II: 222), Melaka pada awal abad ke-15, Banjarmasin pada awal abad ke-16, dan Makassar pada akhir abad ke-16 (Hikayat Bandjar 262, 370, 430; dan lihat bab 6). Bahkan di Majapahit abad ke-14 dan Ayudhya abad ke-15 hingga ke-17, pusat-pusat peradaban Buddha yang besar, para pedagang Muslim telah mapan di ibu kota, dan tampaknya memiliki hubungan yang lebih baik dengan istana dibandingkan elemen perdagangan lainnya, termasuk Tionghoa non-Muslim. Namun, pengadilan-pengadilan tersebut memiliki tradisi sakral kerajaan yang jelas-jelas berten...

MENGAPA BELANDA TAK PERNAH BISA MENANGKAP KAPAL HITAM BERBENDERA MERAH PUTIH INI, MESKIPUN SUDAH DIKEJAR DAN DIBOM BERKALI-KALI???

Gambar
Adakah nama Habaib Ba'alwi Al Kadzabah keturunan Yahudi Ashkenazi Khazarian imigran dari Tarim Hadramaut Yaman yang berjuang dengan jiwa raga mengangkat senjata melawan Belanda seperti kisah pahlawan Jhon Lie..?? Alih-alih menjadi pahlawan yang ada seorang dari Habaib Ba'alwi bernama Utsman bin Yahya malah mengutuk para pejuang Geger Cilegon dengan mengatakan ajaran Tarekat TQN itu sesat demi membela tuannya, ini fakta bukan hoax. Sekarang kenapa lantas para pribumi bangga memuja dan membela Habaib Ba'alwi Al Kadzabah keturunan Yahudi Ashkenazi Khazarian..?? Bahkan ia rela mengorbankan nyawa dan harta demi mereka. Waspadalah dengan sihir yang ditebarkan oleh Habaib Ba'alwi Al Kadzabah untuk mengikat dan menundukkan para pribumi, dengan doktrin cucu Nabi dan doktrin syafaat. Berikut kisah heroik kepahlawanan Jhon Lie, Laksamana Muda John Lie (Jahja Daniel Dharma), adalah salah satu pahlawan kemerdekaan yang kisahnya sangat legendaris di lautan. Berasal dari Manado, John ...