PROFIL NEGATIF IMIGRAN YAMAN DARI MASA KE MASA




Oleh : KRT Faqih Wirahadiningrat


(Daftar Nama-Nama Imigran Keturunan Yaman Yang Pernah Membuat Kegaduhan dan Kerusakan di Bumi Nusantara)


Imigran Yaman datang bergelombang ke Nusantara, namun yang paling massif adalah setelah Perang Diponegoro (1830-an). Mereka didatangkan oleh kolonial, 100% naik kapal kolonial, sebagian besar bekerja untuk kepentingan kolonial mendapat tanah dan gaji dari kolonial. Sebagian kecil dari mereka tersadar dan ikut dalam upaya perjuangan kemerdekaan. Namun sebagian besar tetap ingin mendapatkan fasilitas sebagai warga negara elit yang secara diskriminatif diciptakan kolonial. Bahkan segregasi kelas itu masih ada sisa-sisanya hingga hari ini di alam kemerdekaan.






Berikut ini daftar nama Imigran Yaman yang ‘bermasalah’ dari masa ke masa :

1. Habib Ibrahim Ba’abud (Klan Ba’alawi). Dikenal sebagai Pengkhianat Pangeran Diponegoro, karena atas tipu muslihatnya Diponegoro bersedia hadir di Perundingan Damai yang ditawarkan VOC untuk kemudian ditangkap pada tahun 1830. Sumber : https://tirto.id/baabud-jdan-oyokusumo-prajurit-peranakan-di-barisan-diponegoro-gZU2?utm_source=chatgpt.com.

2. Habib Abdurahman Azzahir (Klan Ba’alawi). Pengkhianat Aceh (1878), dan mendapatkan gaji kurang lebih $1000 tiap bulan sampai akhir hayatnya (1896). Sumber : https://www.google.com/amp/s/acehplus.news/habib-abdurrahman-diplomat-kerajaan-aceh-yang-dicap-pengkhianat/%3famp=1 

3. Ratu Fatimah Ba’abud (Klan Ba’alawi). Pengkhianat Banten. Seorang janda yang kemudian menjadi istri dari Sultan Zainul Arifin atas tawaran Belanda. Karena diberitahukan sebagai seorang keturunan Nabi maka akhirnya dinikahi oleh Sultan Banten. Setelahnya kemudian dia malah meracuni Sang Sultan dan mengangkat keponakan dari mantan suaminya untuk menjadi Sultan yang baru dan menggantikan Sang Sultan yang sedang teracuni tersebut. Namun upaya keji ini gagal dan putra mahkota yang diasingkan ke Ceylon berhasil dikembalikan ke Banten. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1750.  Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/628469/29/bersekongkol-dengan-kompeni-siasat-licik-ratu-syarifah-raih-kekuasaan-berakhir-di-pengasingan-1639494728 

4. Habib Utsman bin Yahya (Klan Ba’alawi). Adalah sosok paling durjana dalam sejarah Nusantara dari seorang Imigran Yaman. Diangkat sebagai Mufti Batavia oleh Kolonial Belanda pada tahun 1862. Dia terkenal dengan mendoakan Ratu Belanda secara menjilat dan kemudian teks doa itu wajib dibaca dan diedarkan ke seluruh daerah kekuasan Belanda lainnya di Nusantara. Juga terdokumentasi surat-menyuratnya yang penuh penghambatan ditujukan kepada Snouck Hurgronje dan LWC Van Den Berg sebagai konseptor kooptasi ummat Islam di Nusantara. Sebagai Mufti antek Belanda, dia mendapat tanda jasa bintang salib dari Ratu Belanda dan gaji 100 gulden tiap bulan (sekitar 30-40 juta rupiah di masa sekarang). Dia membuat fatwa Haram melakukan perlawanan kepada kolonial, menyesatkan para penganut thoriqoh dan sistem pernikahan rasis berdasarkan kafa’ah. Semuanya bisa dibaca dalam literatur yang bertebaran, termasuk banyak kitab karangannya misalkan Minhajul Istiqomah. Akibat dari fatwa-fatwa sesatnya ribuan petani Banten dan para penganut Tarekat dibantai oleh Belanda karena melakukan perlawanan. Sementara itu pernikahan rasis tetap langgeng hingga hari ini dimana Klan Ba’alawi mengklaim derajadnya lebih tinggi karena membawa darah Nabi SAW. Dan yang paling utama Politik Segregasi Kelas ala Kolonial yang harusnya dihapus oleh segenap insan, tetapi oleh Klan Ba’alawi mencoba untuk dipertahankan di era kemerdekaan ini. Perbudakan Spiritual dan Kapatalisasi Agama yang muncul dari fatwa-fatwa ulama sesat seorang yang mengklaim ulama, dimana jasadnya pun tidak ditemukan ketika digali. Apakah hancur total atau hilang entah kemana.

Sumber : https://www.google.com/amp/s/nu.or.id/amp/pustaka/kitab-karangan-mufti-batavia-sayyid-usman-bin-yahya-14M8w, https://www.dutaislam.or.id/2024/09/inilah-isi-surat-habib-ustman-bin-yahya-kepada-snouck-hourgronje-belanda.html?m=1, 

5. Habib Ismail bin Abdullah Alatas (Klan Ba’alawi). Tercatat menjadi anggota Volksraat (18 Mei 1918 hingga 23 Oktober 1920) dan menjadi Mufti di Jawa Timur. Terkenal dengan doanya agar Belanda menjajah Nusantara selama-lamanya. (https://x.com/potretlawas/status/1011281446131064832?lang=ar dan https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/790560 = foto yang dia kirim untuk Snouck Hurgronje).

6. Habib Ali bin Yahya (Klan Ba’alawi) dari Robithoh Alawiyah. Menentang Sumpah Pemuda dan Partai Arab Indonesia yang merapat dalam perjuangan pergerakan Indonesia. (https://rminubanten.or.id/refleksi-hari-sumpah-pemuda-andai-saya-menjadi-ba-alawi/) 

7. Muso Almunawwar (Klan Ba’alawi). Ketua Partai Komunis Indonesia yang mengobarkan pemberontakan di Madiun 1948. Ironisnya di saat Bangsa Indonesia sibuk mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda malah menusuk dari belakang ingin merebut kekuasaan. (https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-6738185/musso-pimpin-pemberontakan-pki-di-madiun-1948-begini-sejarahnya/amp) 

8. Hamid Algadri (sebenarnya bukan Klan Ba’alawi, karena Haplogroup Y-DNA adalah R, sementara Klan Ba’alawi adalah G, tetapi karena kadung memba’alawikan diri atau diba’alawikan maka untuk sementara digolongkan klan ini). Sejak usia 2 tahun diasuh Belanda, dan ketika Bangsa Indonesia sibuk berjuang mempertahankan kemerdekaan, dia malah enak-enakan menjadi ajudan Ratu Belanda di Belanda. Dari pangkat kolonel dinaikkan menjadi Mayor Jenderal pada 1947. (https://m.youtube.com/watch?v=2UVzDk3LWns) 

9. Kapitan Arab (campuran baik Klan Ba’alawi dan non-Ba’alawi) jaman Kolonial Belanda. Mereka bagai raja di negeri orang dan hidup mewah di ketiak Penjajah Kafir Harbi yang seharusnya diperangi. Tentu saja mereka adalah kaki tangan Kolonial produk politik rasis Segregasi Kelas yang memposisikan Pribumi sebagai Kasta Terendah. Sementara Kasta Tertinggi adalah ras kulit putih dan dibawahnya adalah para ras imigran non pribumi. (https://www.wikiwand.com/id/articles/Kapitan_Arab) 

10. DN. Aidit (Klan Ba’alawi dari marga Aidid). Pemimpin Partai Komunis Indonesia pencetus pemberontakan dan kudeta pada tahun 1965 yang membunuh banyak Jenderal petinggi militer pada peristiwa sadis tersebut. Walaupun para Habaib mati-matian menolak DN. Aidit bagian dari keluarga mereka tetapi banyak dokumen dan pengakuan putra DN. Aidit sendiri yang menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari Klan Ba’alawi. Dan hal ini tidak mengherankan mengingat pendiri, tokoh sentral dan pejabat Partai Komunis di Yaman Selatan adalah dari Klan Ba’alawi. (https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/18/11/15/pi8mbw282-simpang-siur-kabar-dn-aidit-keturunan-rasulullah-part2).

11. Mohammad Jawwad, Abdulkadir dan Husein bin Ali Al Habsyi (Klan Ba’alawi). Pelaku Pengeboman Candi Borobudur. Situs sangat bersejarah tentang leluhur Nusantara yang sangat dikagumi dunia sempat luluh lantak dibom oleh mereka. Memang salah satu upaya melemahkan suatu bangsa adalah dengan memutus sejarah dengan peradaban masa lalunya. Dan mengadu-domba suatu bangsa juga paling efektif dengan mengadu-domba kaum beragama. (https://tirto.id/bom-borobudur-dua-habib-ditangkap-dalangnya-tak-pernah-terungkap-cDqS) 

12. Abubakar Ba’asyir (non Ba’alawi). Pemimpin Jamaah Islamiyah Indonesia yang terafiliasi dengan jaringan teroris Alqaedah. Setelah bebas murni dari penjara disinyalir telah kembali ke pangkuan NKRI, namun dia dengan Ponpes Al Mukmin Ngruki-nya tercatat pernah menjadi pusat Kawah Candra dimuka bagi faham Salafi Takfiri di Indonesia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakar_Ba%27asyir) 

13. Abdullah Sungkar (non Ba’alawi). Adalah teman seperjuangan Abubakar Ba’asyir. (https://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_Sungkar) 

14. Jakfar Umar Thalib (non Ba’alawi). Dijuluki sebagai Osama bin Laden-nya Indonesia. Bila Abubakar Ba’asyir pernah menyebut NKRI sebagai negara thogut yang wajib diperangi maka Pemimpin Laskar Jihad ini menyebut pemerintahan Indonesia adalah kafir. Namun menjelang kematiannya, tokoh ini menunjukkan arah perubahan yang semakin moderat. (https://tirto.id/sejarah-hidup-jafar-umar-thalib-wafatnya-panglima-laskar-jihad-eg33) 

15. Umar Patek (atau Hisyam bin Ali Zein, keturunan Arab Yaman non Ba’alawi). Mantan teroris kelas wahid pada peristiwa Bom Bali I. Setelah bebas dari penjara kembali ke pangkuan NKRI, sekarang menjadi pengusaha kopi. (https://www.google.com/amp/s/disway.id/amp/878160/ramu-umar) 

16. Said Aqil Almunawwar (klan Ba’alawi). Karir di pemerintahan bagus, sempat 3 tahun menjadi menteri agama pada pemerintahan Presiden Megawati (2001-2004). Dia adalah otak dibalik pelaku pengrusakan situs cagar budaya Baru Tulis (2002). Dengan dalih mencari harta Karun untuk melunasi hutang Indonesia berdasarkan TAFSIR MIMPI namun ternyata NIHIL. Selain itu dia divonis penjara 5 tahun pada (2006) akibat korupsi anggaran haji ketika menjadi Menteri Agama yang mencapai ratusan miliar rupiah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Said_Agil_Husin_Al_Munawar) 

17. Rizieq Shihab (klan Ba’alawi). Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) yang akhirnya menjadi ormas terlarang pada tahun 2020. Adapun pelarangannya dapat diuraikan dengan singkat.

Alasan Pelarangan FPI:

Tidak Memiliki Legal Standing. FPI bubar secara de jure sejak 21 Juni 2019 karena tidak memenuhi persyaratan untuk memperpanjang Surat Keterangan Terdaftar (SKT). 

Melanggar Hukum. Kegiatan FPI dianggap bertentangan dengan undang-undang organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan sering melakukan razia (sweeping) yang menjadi wewenang aparat penegak hukum. 

Terlibat Tindak Pidana. Pengurus dan anggota FPI dilaporkan terlibat dalam berbagai tindak pidana, termasuk terorisme dan pidana umum lainnya. 

Mengganggu Ketertiban dan Keamanan. Aktivitas FPI dinilai telah menciptakan benturan di masyarakat dan mengancam keamanan serta ketertiban. 

Konsekuensi Pelarangan :

Penghentian Kegiatan. Semua kegiatan yang mengatasnamakan FPI tidak boleh dilakukan dan akan dihentikan oleh aparat keamanan. 

Larangan Simbol dan Atribut. Penggunaan seluruh simbol, atribut, dan slogan FPI juga dilarang. 

Imbauan kepada Masyarakat, diminta untuk tidak terpengaruh atau terlibat dalam kegiatan FPI, serta melaporkan setiap kegiatan terkait FPI kepada aparat penegak hukum. 


18. Habib Pendakwah dari Klan Ba’alawi semacam Taufik Assegaf (Ketua DPP Robithoh Alawiyah), Bahar Smith, Hanif Alatas, Novel Alaydrus, dan kawan-kawannya yang cenderung sesat dan menyesatkan, khurofat dan melanggar syariat :


Satu habib gila lebih mulia dari 70 kyai alim. (BAHAR SMITH)

Habib bisa padamkan API NERAKA. (ALI JINDAN)

Habib Bisa mengusir Malaikat Maut di dalam kubur. (BAHAR SMITH)

Habib Mi’raj 70 kali dalam 1 malam. (REYHAN AL QADRI)

Habib umur 7 tahun, khatam Al-Quran dalam 1 rakaat sholat. (BAHAR SMITH)

Habib tidak tidur 33 tahun. (BAHAR SMITH)

Rasulullah lebih meridhoi merampok daripada mengemis. (HANI BIN YAHYA ASSEGAF)

Surat Sakti Habib agar terhindar dari Hisab. (ALI JINDAN)

Habib lahir Malaikat Pencatat Amal diliburkan oleh ALLAH. (HASAN MUHDOR)

Cukup cinta HABIB lolos dari siksa Kubur. (ALI JINDAN)

Kaum Wanita Habaib (Habibah Ba’alawi) tidak sah bila dinikahi non Ba’alawi, hukumnya haram, dosa besar, maksiat bahkan zina (Jakfar Alhaddar Pasuruan, dan banyak HABAIB lainnya yang sependapat dengan fatwa rasis ini).

Turunkan Rantai EMAS dari langit. (ALI JINDAN)

Habib bisa menghentikan pesawat saat mau terbang. (MUHAMMAD MUTHOHAR)

Habib bisa menurunkan hujan susu. (IDRUS ALAYDRUS)

Semua Penduduk Tarim adalah WALI. (HASAN MUHDOR)

Habib capek pulang dari surga dan bau aroma surga. (HASAN MUHDOR

Yang berani mengkoreksi Habib itu IBLIS. (NOVEL ALAYDRUS)

Tidak akan kiamat selama masih ada ahlulbait/habib. ( TAUFIK ASSEGAF)

INDONESIA milik Aulia TARIM. (HASAN MUHDOR)

TEST DNA para habib haram. (HANIF AL ATHOS)

Minta bukan pake nama ALLAH tapi nama Habib Umar Muhdhor. (HANIF AL ATHOS)

Keluarga HABIB pemberi syafaat di akhirat. (ABDUL BA’ABUD)

ALLAH dan MALAIKAT Sholat sama nabi MUHAMMAD. (ABDUL BA’ABUD)

Tisu bekas keringat Habib Umar BSA harganya 200 juta. (REYHAN AL QADRI)

Nabi ketemu dan saling melirik kepada Imam Bukhori, padahal keduanya hidup di kurun waktu yang jauh berbeda. (RIFKY ALAYIDRUS)

Habib bisa hidupkan orang mati. (ALI JINDAN)

Habib sedang duduk baca Al-Quran dalam kubur, saat digali kuburnya. (HASAN MUHDOR)

Habib sekali duduk baca yasin 90 ribu kali. (BAHAR SMITH)

Habib baca ya latif 1000 x dalam 1 tarikan nafas. (NOVEL ALAYDRUS)

Habib rasis mengatakan pribumi seperti celengan semar. (RIFKY ALAYIDRUS)

Apabila Allah akan menurunkan azab di dunia maka ijin dulu sama wali qutub/Habib. (MUHAMMAD MUTHOHAR)

Habib yang katanya Wali Quthub, Abubakar Assegaf Gresik tidak suka dengan kopyah hitam, padahal ini lazim dan menjadi warna kopyah nasional Indonesia (HASAN MUHDHOR)

Habib Abubakar Assegaf Gresik tidak keluar kamar dan menemui manusia selama 15 tahun kecuali ke kamar mandi. (ABUBAKAR BIN HASAN ASSEGAF)

Pahlawan Bangsa Pangeran Diponegoro adalah Habib. (LUTFI bin YAHYA)

Pahlawan Nasional Imam Bonjol adalah kakek Habib Rizieq dan bermarga Shihab (ALI JINDAN dan Prof. QURAISH SHIHAB)

Pahlawan Nasional KAPITEN PATTIMURA adalah ulama besar. (ALI JINDAN)

Bendera merah putih yang buat Habib. (ALI JINDAN)

Pencipta Lagu Kemerdekaan Husein Mutahar adalah Habib. (ALI JINDAN)

Karena seorang HABIB tinggal di Surabaya maka Rosulullah SAW sering thowaf di Surabaya (HABIB ABUBAKAR MIHAMMAD ASSEGAF)

ROSULULLAH DAN Sayyidina ALI belajar ilmu NAHWU ke HABIB Ali Habsyi. (AHMAD MUJTABA Bin SHAHAB)

Kota Tarim sebagai pusatnya HABIB lebih baik dari Mekkah dan Madinah, bahkan cukup berhaji ke Tarim (kesaksian para HABIB dan ditulis pula dalam Kitab Ahmad bin Sumaith Ba’alawi)

Boleh membuat Kuburan Palsu (HASAN MUHDHOR dan KITAB IDRUS BIN UMAR ALHABSYI)

Dan segudang cerita dan kisah sesat-khurofat lainnya dari para HABAIB KLAN BA’ALAWI yang semakin memperjelas bahwa ajaran klan yang mengaku cucu Nabi ini adalah palsu dan menyesatkan.

19. LUTFI BIN YAHYA (Klan Ba’alawi). Dia diduga memalsukan sejarah gurunya sendiri yaitu Kyai Malik bin Ilyas Banyumas, membelokkan nasabnya ke Bin Yahya, bahkan seluruh trah Diponegoro (datuknya Kyai Malik). Yang paling heboh yaitu memalsukan kuburan KRT. Sumodiningrat dan disinyalir banyak makam leluhur Nusantara lainnya, membelokkan sejarah NU, juga memanipulasi ajaran Thoriqoot dan organisasinya JATMAN. Ketika terbongkar kedoknya dan dicopot dari Rois JATMAN malah semakin menjadi-jadi dengan membuat organisasi Thoriqoh tandingan. Perbuatan seorang yang mengaku Mufti namun ternyata Palsu yang sungguh Sesat dan Menyesatkan. (https://www.dutaislam.or.id/2025/04/makam-palsu-yang-terkait-habib-luthfi-bin-yahya.html?m=1, https://suaranasional.com/2024/08/18/palsukan-sejarah-nu-dan-makam-ketua-mwcnu-rejotangan-tulungagung-copot-gambar-habib-luthfi/, https://liranews.com/kisruh-jatman-vs-jatma-aswaja-kiai-nuryanto-minta-habib-luthfi-jangan-bikin-geger/) 

20. HUSEIN BA’AGIL TUBAN (Klan Ba’alawi). Selain bersikap arogan dan seringkali pansos dengan berseragam aparatur negara, dia mengaku pembuat 90% makam Habib di Ring-1 areal Sunan Bonang. (https://www.google.com/amp/s/liputansatu.id/dari-sayembara-rp1-miliar-hingga-klaim-90-ikut-memakamkan-habib-husein-tuai-sorotan/amp/)

Selain terkait ajaran agama dan klaim kebangsaan, sangat banyak tingkah-polah mereka yang terlibat pidana :

1. RIZA KHALID (Non Ba’alawi). Bos Petral dan Mafia Migas yang merugikan negara Ratusan Trilyun Rupiah. (https://nasional.kompas.com/read/2025/10/06/10321651/paspor-dicabut-kejagung-ungkap-peluang-riza-chalid-dideportasi-ke-indonesia?page=all#page2) 

2. Pembunuhan sadis 1 keluarga di Banyuwangi ketika sedang sholat. (ALI HINDUAN)

3. Predator sex 31 anak di bawah umur di Jepara (SYAFIQ Zainal Abidin ALAYDRUS)

4. Meniduri istri orang (NIZAR BASYAIBAN)

5. Terlibat pencabulan dan sesama jenis (HASAN ASSEGAF) : https://suarakita.org/2012/03/testimoni-korban-habib-h-di-kamar-itu-bertahun-tahun-habib-mencabuli-saya/, https://news.republika.co.id/berita/m3aopw/lpsk-jumlah-korban-pencabulan-habib-ha-diduga-ratusan) 

Dan masih banyak lagi Habib yang merampok, mencuri motor, menipu, mendawir ummat (meminta atau menjual benda dengan dalih barokah), atau modus konser sholawatan yang bertarif sangat mahal (jauh dari majelis ilmu dan hanya berjoged-joged mengatasnamakan cinta kepada Nabi).


SOLUSI

Lalu dari sekian banyak kegaduhan dan perbuatan yang meresahkan dari keturunan Imigran Yaman tersebut, apa yang harus dilakukan? 

Dimana tidak saja mengancam kehidupan beragama juga kebangsaan, maka solusi apa yang bisa ditawarkan sebagai seorang anak bangsa kepada Pemerintah saat ini?

1. Tertibkan kaidah yang jelas dan penetapan yang tegas, bagi mereka yang mengaku Keturunan Nabi SAW. Caranya dengan didirikan suatu organisasi Naqobah atau pencatat nasab nabi yang bekerja-sama dengan Naqobah lainnya di semua negara muslim sedunia. Bahwa mengaku cucu nabi harus terisbat dari negara asal leluhurnya, dimana harus pula tersambung catatan nasabnya. Dan akan lebih afdhal apabila disertai dengan lolos pula dalam hasil uji tes DNA, sebagai catatan Tuhan yang tidak pernah lalai mencatat sejarah mahluk-Nya. Kini keagungan dari Sang Maha Kuasa tersebut, bisa dibuktikan lebih akurat dengan pembuktian ilmiah.

2. Penghapusan segala macam diskriminasi rasial, bahwa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika tidak boleh ada yang merasa lebih mulia rasnya dibanding golongan lainnya. Dan hal ini tidak akan tercapai tanpa adanya kesetaraan. Segala macam klaim sesat terkait rasisme harus berdampak hukum dan sanksi yang tegas.

3. Wacana Deportasi Massal bagi keturunan Imigran yang terus berbuat gaduh dan rasis. Apalagi mereka selalu menggaungkan bahwa negeri muasalnya jauh lebih baik dan berkah daripada Indonesia. Padahal sejatinya mereka hidup nyaman dan makmur dibandingkan Yaman yang miskin dan kacau hingga hari ini.

4. Ibarat tamu, maka imigran yang membuat kerusakan dan berlaku tidak sopan pasti akan membuat marah tuan rumah yang lebih lama tinggal di suatu tempat. Maka untuk menghindari kemarahan dari pribumi asli maka diperlukan solusi berupa rekonsiliasi yang berkeadilan dan berkemanusiaan. Yaitu dengan cara hapus rasisme, hilangkan sebab-sebab arogansi rasnya (pengakuan palsu sebagai cucu Nabi sebagai sumber penyesatan umat dan perbudakan spiritual), dan sanksi yang tegas termasuk pilihan deportasi ke negeri moyangnya yang selalu dipuja melebih Indonesia. Apabila etnis keturunan Cina pernah 2x dipaksa berproses sebagai WNI pasca kemerdekaan untuk bersumpah setia kepada Indonesia, namun tidak dengan etnis imigran dari Yaman yang beragama Islam. Dari sini maka dampak yang terlalu permisif dan kelonggaran ini membuat penghayatan akan kecintaan kepada bangsa dan negara Indonesia relatif harus diuji kembali. Maka bagi keturunan Imigran terutama yang melanggengkan Ius Sangguinis garis Paternal (garis laki-laki, lihat : https://www.hukumonline.com/berita/a/asas-asas-kewarganegaraan-lt643e042404dfc/) maka perlu dilakukan proses pengajuan Warga Negara dengan massal dan sumpah setia sebagai WNI di tiap kota dan kabupaten mereka tinggal. Karena dalam sejarah relatif mereka tidak pernah melakukannya, pun demikian datuk-datuk mereka pasca kemerdekaan. Beda dengan etnis Cina. Lalu apakah negeri ini siap dituduh diskriminatif kepada imigran? Tentu saja saja tidak, karena negeri ini berasaskan Pancasila yang memiliki sila diantaranya adalah Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, untuk mewujudkan Persatuan Indonesia, demi mewujudkan suatu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia !!!


Rahayu Nusantaraku, Jayalah Bangsaku dan Merdeka,


Setu-Bekasi, Dirgahayu TNI-ku, 5 Oktober 2025



()

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIB BA'ALWI, KAUM PENGECUT DI HARI PAHLAWAN

Awas Jebakan Fisik Sekte Tobrut-tobrut

Mengapa Hasil Penelitian KH Imaduddin yang Penting, Bukan Siapa Beliau