Jangan Undang Habaib Klan Ba'alwi Rasis Sebagai Da'i / Penceramah
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi
Berhati-hatilah dengan kalangan Habaib Klan Ba'alwi, karena aqidahnya bermasalah seperti,
1. Merasa paling mulia diantara umat Islam lainnya hingga kafaah pernikahan dianggap syarat wajib nikah, ini bentuk Rasisme.
2. Merasa pasti masuk surga, karena berkeyakinan moyangnya sebagai penolong di akherat nanti.
3. Merasa dirinya yang maha benar, hingga ada qaidah "satu habib bodoh lebih mulia dari 70 Ulama"
4. Merasa moyangnya lebih hebat dari Nabi SAW, karena bisa mi'roj 70X dalam semalam.
5. Merasa rajanya ahli hadits, karena dari ulamanya ada yang hafal 7 juta hadits.
6. Merasa moyangnya lebih hebat dari ulama diluar klan mereka serta merendahkannya.
7. Moyangnya bisa memadamkan api neraka.
8. Perbuatan cabulnya di anggap sebagai karomah.
9. Orang dalam gangguan jiwa dari kalangan mereka di klaim sebagai wali majdub.
10. Dll (di medsos buanyak)
Yang paling parah dari itu semua adalah Habaib Klan Ba'alwi mengaku sebagai dzuriyah Nabi SAW namun tidak bisa menunjukan bukti ilmiyah.
Adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Ali bin Abi Thalib ra dari Nabi SAW :
مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيْهِ أَوِ انْتَمَى إِلَى غَيْرِ مَوَالِيْهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَرْفاً وَلاَ عَدْلاً
“Barangsiapa yang mengaku ayah kepada selain ayahnya atau bersandar kepada yang bukan walinya, maka laknat Allah, juga para Malaikat dan semua manusia menimpa mereka, dan pada hari Kiamat, Allah tidak akan menerima dari mereka, baik yang fardhu maupun yang sunnah.”
Allah SWT berfirman :
مَا جَعَلَ اللَّهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ ۚ وَمَا جَعَلَ أَزْوَاجَكُمُ اللَّائِي تُظَاهِرُونَ مِنْهُنَّ أُمَّهَاتِكُمْ ۚ وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ ۖ وَاللَّهُ يَقُولُ الْحَقَّ وَهُوَ يَهْدِي السَّبِيلَ﴿٤﴾ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ ۚ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَٰكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama ayah-ayah mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui ayah-ayah mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan pembantu-pembantumu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surat Al-Ahzab, ayat 4-5)
Sabda Rasulullah SAW :
لاَ تَرْغَبُوْا عَنْ آبَائِكُمْ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ أَبِيْهِ فَهُوَ كُفْرٌ.
“Janganlah kalian membenci ayah-ayah kalian, maka siapa saja yang membenci ayahnya, maka dia telah kafir.”
Sabda Rasulullah SAW :
مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيْهِ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ غَيْرُ أَبِيْهِ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ.
“Barangsiapa yang mengakui ayah kepada selain ayahnya, sedangkan dia tahu bahwa dia bukan ayahnya, maka Surga diharamkan atasnya.”
Walhasil, bahwa orang yang mengaku memiliki ayah kepada selain ayahnya atau seseorang yang menghubungkan dirinya bukan kepada walinya, maka ia telah melakukan sesuatu yang haram, Allah SWT menjauhkan orang tersebut dari kasih sayang-Nya begitupula para Malaikat yang mendo‘akannya agar jauh dari kasih sayang Allah SWT, bahkan amalan yang fardhu atau yang sunnah tidak akan pernah diterima darinya pada hari Kiamat.
Waallahu Alam

Komentar
Posting Komentar