Inilah Empat Karakter Yang Wajib Dimiliki Santri Pembela Kiai

 



Sebagai santri harus memiliki jiwa muda, meskipun potonganya tua. Meskipun rambutnya tidak lagi hitam tapi bila semangatnya masih muda layak menjadi santri digaris depan pembela Ulama dan Kiai.


Karakter kerakyatan adalah sebagai santri harus bermanfaat bagi rakyat sekitar. Untuk itu, harus bekerja sama dengan pemerintah, bantu program-program pemerintah demi kesejahteraan rakyat. Bila menemui orang yang susah, seorang santri harus menjadi orang yang pertama kali turun untuk menolong mereka.


Bahwa karakter keislaman itu adalah sebagai santri harus mengawal para Ulama dan Kiai, selain mengawal NKRI.


Mengawal ulama, dengan cara turut mendakwahkan agama Islam yang menebarkan kedamaian bukan Islam yang mengajak permusuhan. Di luar negeri, contoh Negara Suriyah, dan Irak menjadi kacau balau serta hancur karena mereka salah memahami nilai keislaman. Harus kita ikuti para Ulama dan Kiai yang membawa nilai islam yang sejuk, yang damai, yang rahmatan lil alamin.


Santri wajib memiliki karakter kebangsaan. Sebagai santri tidak boleh mundur sejengkalpun bila ada ancaman ada dihadapan kita yang mau menghancurkan NKRI. Harta, jiwa dan raga, kita pertaruhkan untuk NKRI.


Jangan pernah mundur sejengkalpun, jangankan hanya jiwa, raga, nyawapun harus kita korbankan untuk NKRI. Harga diri kita sudah diinjak-injak oleh mereka yang sudah membelokan dan memalsukan kesejarahan bangsa untuk merongrong negara, maka apapun harus kita pertaruhkan untuk NKRI.


Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi, DPP PWI-LS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIB BA'ALWI, KAUM PENGECUT DI HARI PAHLAWAN

Awas Jebakan Fisik Sekte Tobrut-tobrut

Mengapa Hasil Penelitian KH Imaduddin yang Penting, Bukan Siapa Beliau