Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Syarat Dan Urgensi Kemursyidan Dalam Thareqat

Gambar
  Oleh : Mbah Toyib Tulisan ini ku persembahkan kepada Hadratusyaikh Ahcmad Asrori Al Ishaqi ra (semoga aku diterima sebagai muridnya), para Kiai yang membimbingku, dan para teman serta sahabat-sahabatku yang sabar dari segala kelancangan tindak tanduk ku, serta kedua orang tua yang telah membesarkan aku. بِسْمِ اللهِ، والْحَمْدُ للهِ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ "Dengan menyebut nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan Salam atas Rasulullah, beserta keluarga dan sahabat yang mengikutinya." Adapun setelahnya.... Secara luas, kata mursyid berasal dari ‘irsyad’ yang artinya petunjuk. Sedangkan pelakunya adalah mursyid yang artinya orang yang ahli dalam memberi petunjuk dalam bidang agama. Menurut pengertian ini, yang disebut mursyid adalah orang-orang yang ditugasi oleh Allah Swt untuk menuntun, membimbing dan menunjukkan manusia ke jalan yang lurus atau benar dan menghindarkan manusia dari jalan yang sesat. Te...

Bahaya...!!! Agama Sebagai Komoditas

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Akankah Pancasila sebagai dasar negara yang sudah terbukti dalam bentangan sejarah mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa untuk dapat mengatasi efek-efek destruktif dari kapitalisasi agama? Banyak pihak menyebut dunia saat ini mengarah pada menguatnya arus konservatisme. Salah satu indikatornya, setiap warga ingin disebut 'religius'. Bahkan kelompok sekte rasis yang merasa memiliki nasab mulia naik diatas podium untuk menyebarkan ajaran sesatnya. Kajian ini mematahkan argumen sekularisasi yang selama ini dianggap sebagai konsekuensi demokratisasi. Namun, faktanya tidak demikian, demokratisasi justru melahirkan masyarakat yang ingin diidentifikasi religius walau dengan jalan instan. Masyarakat justru mengalami desekularisasi. Agama masih menjadi sebuah identitas yang penting dalam ruang publik. Tidak ayal jika agama menjadi salah satu pemantik yang penting dalam semua hiruk pikuk gemuruhnya suara mesin politik. Isu agama dan SARA pada umumnya me...

𝑰𝒔𝒕𝒊𝒈𝒉𝒇𝒂𝒓 𝑺𝒐𝒏𝒈𝒐 𝐝𝐢 𝐌𝐚𝐤𝐚𝐦 𝐊𝐑𝐓 𝐉𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠𝐫𝐚𝐭, 𝐀𝐲𝐚𝐡 𝐊𝐑𝐓 𝐒𝐮𝐦𝐨𝐝𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠𝐫𝐚𝐭

Gambar
  Oleh : Yasir Muhammad Arafat Saya sudah membedah sekilat riwayat tokoh KRT Jayaningrat dan istrinya, Raden Ayu Jayaningrat binti Sultan Hamengkubuwono I di sini https://www.facebook.com/share/p/1K1utnHpqf/ . Salah-satu anak dari perkawinan ini adalah KRT Sumodiningrat. Tokoh ini adalah syahid Perang Sepehi yang kemudian dimakamkan di Jejeran. Serat 𝐵𝑎𝑏𝑎𝑑 𝑆𝑒𝑝𝑒ℎ𝑖 dan 𝐵𝑎𝑏𝑎𝑑 𝑃𝑎𝑛𝑢𝑙𝑎𝑟 sangat jelas menceritakannya. Salah-satu keasyikan estetik di kijing makam KRT Jayaningrat adalah guratan kaligrafis ala orang Jawa yang berisi doa-doa atau amalan para 𝑛𝑔𝑢𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎𝑚𝑎𝑛. Di antaranya 𝐼𝑠𝑡𝑖𝑔ℎ𝑓𝑎𝑟 𝑆𝑜𝑛𝑔𝑜, 𝐷𝑜𝑎 𝑁𝑢𝑟𝑏𝑢𝑤𝑎𝑡, 𝐵𝑖𝑠𝑚𝑖𝑙𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑖𝑘𝑢𝑟, dan doa-doa lain yang lazim termaktub di naskah-naskah. Baik yang tersimpan sebagai warisan para anak-turun para pendahulu di tlatah Yogyakarta, koleksi orang tertentu, maupun di Kraton Yogyakarta. Salah-satu yang mau saya ceritakan di sini adalah ihwal 𝐼𝑠𝑡𝑖𝑔ℎ𝑓𝑎𝑟 𝑆𝑜𝑛𝑔...

Jangan Membahas Nasab Demi Persatuan..!! Eeitt Tunggu Dulu..!!

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Secara syari'at hukum menyampaikan dzuriyah nabi palsu itu wajib..!!!! Dan harus terus menerus di viralkan. Imam Malik bin Anas mengatakan : "Barang siapa yang bernisbah kepada keluarga Nabi, yakni dengan batil maka ia harus dipukul dengan pukulan yang pedih dan di umumkan (viralkan secara luas) serta dipenjara" Imam Ibnu Hajar al-Haitami juga pernah berkata : “Seyogyanya bagi setiap orang mempunyai kecemburuan terhadap nasab mulia Nabi Muhammad SAW dan mendhobitnya (memeriksanya) sehingga seseorang tidak menisbahkan diri kepada (nasab) Nabi Muhammad SAW kecual dengan sebenarnya.” Persatuan itu bermakna harus sama-sama setara sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hanya ke Imanan dan ke Takwaan lah yang menjadikan seseorang mulia. Makna persatuan bukan malah di framing untuk mengakui tanpa syarat Klan Ba'alwi sebagai Dzuriyah Nabi bahkan Ahlul Bait yang harus di muliakan dan yang lainnya di anggap tidak setara dengannya. Ini persatuan menurut H...

Keturunan Nabi Muhammad SAW Yang Ada Sekarang Bukan Ahlul Bait (Kajian)

Gambar
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi Hadits tentang keutamaan ahlul bait-nya Nabi Muhammad SAW itu sangat banyak. Umat Islam wajib memuliakan Ahlul Bait karena keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam hadis-hadis tentang Ahlul Bait tersebut. Di dalam  Al-Qur’an ada tiga ayat yang menerangkan tentang Ahlul Bait, yaitu:  Surat Al-Ahzab ayat 33 yang menjelaslan tentang Ahlul Bait Nabi Muhammad SAW. Kemudian surat Hud ayat 72-73 yang menerangkan tentang Ahlul Bait-nya Nabi Ibrohim AS. Dan Surat Al Qoshosh ayat 12 yang menerangkan tentang ahlul bait yang akan menyusui Nabi Musa AS. Lantas, siapakah Ahlul Baitnya Nabi Muhammad yang wajib umat Islam muliakan itu berdasarkan ayat, hadis dan keterangan para ulama. Ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang ahlul bait Nabi Muhammad SAW, terdapat dalam surat Al-Ahzab ayat 33. Ayat tersebut berbunyi: وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَ...