Logical fallacy Muhibbin Pembela Nasab Habaib Klan Ba'alwi
Oleh : Husni Mubarok Al Qudusi
Kenapa para Habaib Klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab sangat berhati-hati dan cenderung diam dalam menyikapi sejumlah pertanyaan dan permintaan publik tentang pembuktian dirinya sebagai dzuriyah Nabi SAW..??? Lalu kenapa para MUHIBBIN nya lebih galak dari nya..??
Itu karena Habaib Klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab tidak memiliki pondasi yang kuat tentang nasabnya alias nasabnya palsu dan dengan kelicikannya ia mendorong para Muhibbin untuk membelanya digaris terdepan walau dengan alasan seadanya serta ngawur.
Inilah ciri narasi ngawur non ilmiyah ketika Muhibbin membela nasab sang pujaan Habaib klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab,
1. "Udah tidak usah ikut-ikutan", narasi ini sebenarnya bentuk pembodohan total dan mereduksi kemerdekaan masyarakat untuk befikir cerdas.
2. "Ikutilah Kiai dan Ulama terdahulu, mereka tidak membatalkan nasab Klan Ba'alwi", ini narasi sejatinya pembodoah karena yang ia tunjukan bukan Ulama ahli nasab, maka yang beliau-beliau katakan semisal penyebutan sayyid atau syarif kebada Habaib statusnya bukan itsbat nasab.
3. "Ini loh kitab nasab yang meng itsbat Ba'alwi", ketahuilah bahwa tidak ditemukannya kitab klasik yang mengitsbat Ba'alwi kecuali dari dan bersumber dari Klan Ba'alwi itu sendiri, ini pun jarak kesunyiannya 500 tahun lebih.
4. "Akidah Imaduddin dipertanyakan karena di kelilingi oleh orang wahabi", ini fitnah yang sangat keji karena faktanya KH Imaduddin Utsman Al Bantani itu pengamal tarekat TQN juga murid dari Mufti Syafi'iyah Buya Muhtadi Banten, menjabat ketua RMI NU prov Banten pernah di jajaran LBM PBNU, juga menelurkan puluhan kitab. Adalah pengamal tarekat dan pengurus NU serta Nahdliyin para punggawa yang lantang meyuarakan bahwa Klan Ba'alwi bukan dzuriyah Nabi.
5. "Lebih baik membicarakan yang lain itu lebih utama", narasi ini bentuk keputus-asa-an para pembela nasab Habaib Klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab, mereka mengajak masyarakat untuk melupakan kasus pemalsuan nasab, serta agar ajaran dan akidah pemujaan ke berhala nasab penyebarannya tetap berlangsung tidak ada halang yang merintang. Sedang Ulama dituntut untuk menjaga akidah umat dari pembelokan dan penyimpangan para pemuja berhala nasab. Ketahuilah dikarenakan khusnodzon kepada tamu maka istri digagahi, ini perumpamaan perjalanan para pemuja Habaib Klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab.
Ketahuilah dan silahkan cek lapangan siapapun mereka (walau sudah di panggil Ulama/Kiai/Ustd) dan secerdas apapun dia jika dekat serta akrab dan mengikuti Habaib Klan Ba'alwi rasis penyembah berhala nasab di pastikan menjadi botol (bodoh dan tolol) dalam agamanya, lah wong dianya itu sejatinya alim dan cerdas koq cium tangan dan tunduk kepada orang yang tidak tahu bab ilmu agama, karena terdoktrin nasab lebih utama dari pada ilmu.
Nahdliyin secara kolektif sudah cerdas maka sebutan MUHIBBIN kepada seseorang itu adalah hinaan atau kritikan..??
Waallahu Alam
Komentar
Posting Komentar